Page 130 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 130

KASUS PELANGGARAN NORMA KETENAGAKERJAAN TURUN JADI 11 RIBU DI
              TAHUN 2020
              JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  menyebut  jumlah  kasus
              pelanggaran norma ketenagakerjaan mengalami penurunan dalam 2 tahun terakhir.

              Pada  Rakornas  Pengawasan  Ketenagakerjaan,  Rabu  (24/3/2021)  hasil  pengawasan
              ketenagakerjaan  pada  tahun  2019  sebanyak  21  ribu  perusahaan  melakukan  pelanggaran,
              sedangkan tahun 2020 turun menjadi sekitar 11 ribu perusahaan.

              Begitupun  dengan  pelanggaran  norma  ketenagakerjaan,  pada  2019  terjadi  35  ribu  kasus
              pelanggaran norma ketenagakerjaan, sedangkan pada tahun 2020 angka ini turun menjadi 21
              ribu.

              "Pelanggaran-pelanggaran  tersebut  telah  ditindaklanjuti  oleh  Pengawas  Ketenagakerjaan
              dengan tindakan persuasif, represif non yustisia, maupun represif yustisia. Sehingga hak-hak
              normatif pekerja/buruh dapat dipenuhi dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas kerja,"
              kata Ida di Rakornas Tahun 2021 itu.

              Penurunan serupa juga terjadi pada pelanggaran norma K3, dari 13 ribu kasus pada 2019 turun
              menjadi 5 ribu kasus setahun berikutnya.

              Masih pada tahun 2020, sebanyak 26 kasus pelanggaran tindak pidana ketenagakerjaan telah
              dilakukan proses penyidikan.
              Dari jumlah tersebut, 24 kasus merupakan penyidikan tindak pidana ringan.

              Meski begitu, Pengawas Ketenagakerjaan diminta untuk tetap bekerja secara kreatif dan inovatif,
              guna mengantisipasi berbagai tantangan ketenagakerjaan di masa depan.

              Dalam  Permenaker,  pelanggaran  norma  ketenagakerjaan  meliputi  kecelakaan  kerja  yang
              mengakibatkan korban meninggal dunia, cacat sebagian, atau cacat total tetap, termasuk yang
              menyebabkan pekerja meninggal dunia.

              Termasuk mempekerjakan anak dibawah umur, penggunaan Tenaga Kerja Asing tak berizin,
              serta  melakukan  perbuatan  pelanggaran  di  bidang  Ketenagakerjaan  yang  menjadi  perhatian
              masyarakat luas.
              Hingga triwulan IV tahun 2020, jumlah Pengawas Ketenagakerjaan seluruh Indonesia sebanyak
              1.686 orang.

              Sementara jumlah perusahaan hingga tahun 2021 berdasarkan Wajib Lapor Ketenagakerjaan
              Perusahaan (WLKP) Online telah mencapai 343 ribu perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja
              yang tercatat mencapai 9,4 juta orang.

              Menurut  Ida,  ini  satu di  antara  kendala dalam pengawasan  ketenagakerjaan  saat  ini karena
              jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah Pengawas Ketenagakerjaan dengan jumlah obyek
              pengawasan.


              Namun  Ida  mengapresiasi  para  PPNS  Ketenagakerjaan  yang  telah  berdedikasi  menjalankan
              tugas negara untuk menegakan hukum di bidang ketenagakerjaan "Perbandingan antara jumlah
              pengawas dan perusahaan ini tentunya merupakan tantangan tersendiri. Sementara itu, hasil
              pengawasan ketenagakerjaan selama 2 tahun terakhir menunjukkan adanya penurunan jumlah
              kasus, "katanya.




                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135