Page 132 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 132
Begitu juga dengan pelanggaran norma ketenagakerjaan di mana pada 2019 terjadi sekitar
35.000 kasus pelanggaran norma ketenagakerjaan. Angka itu turun pada 2020 menjadi 21.000
kasus.
Penurunan juga terjadi pada pelanggaran norma K3 dengan sekitar 13.000 kasus pada 2019
turun menjadi 5.000 kasus pada 2020.
"Pelanggaran-pelanggaran tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pengawas Ketenagakerjaan
dengan tindakan persuasif, represif non yustisial, maupun represif yustisial s ehingga hak-hak
normatif pekerja/buruh dapat dipenuhi dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas kerja,"
kata Menaker Ida.
Dia menyebutkan pada 2020 terdapat 26 kasus pelanggaran tindak pidana ketenagakerjaan telah
dilakukan proses penyidikan. Dari jumlah tersebut, 24 kasus merupakan penyidikan tindak
pidana ringan.
Terkait pengawasan ketenagakerjaan, Ida mengakui masih terdapat kendala, yaitu tidak
seimbangnya jumlah pengawas dengan jumlah objek yang diawasi.
Hingga triwulan IV tahun 2020, jumlah pengawas ketenagakerjaan seluruh Indonesia sebanyak
1.686 orang. Sementara jumlah perusahaan hingga tahun 2021 berdasarkan Wajib Lapor
Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) Online telah mencapai 343 ribu perusahaan, dengan
jumlah tenaga kerja yang tercatat mencapai 9,4 juta orang.
"Perbandingan antara jumlah pengawas dan perusahaan ini tentunya merupakan tantangan
tersendiri. Sementara itu, hasil pengawasan ketenagakerjaan selama dua tahun terakhir
menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus," demikian Ida.
131