Page 68 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 68

1. Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              2.  KTP  jika  belum  punya  harus  menyertakan  Surat  Keterangan  Dinas  Kependudukan  dan
              Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang menerangkan bahwa KTP masih dalam proses.

              3. Buku tabungan pada halaman yang tertera Nomor Rekening dan masih aktif.

              4. Kartu Keluarga (KK).

              5. Surat keterangan aktif bekerja dari pihak perusahaan tempat kerja (asli), yang menerangkan
              tentang nilai pengajuan klaim yang dilakukan peserta (untuk klaim 10% atau 30%).

              6. Paklaring atau surat keterangan berhenti bekerja khusus untuk klaim BPJS Ketenagakerjaan
              100 %.

              7. Formulir pengajuan klaim JHT atau F5 yang diisi dengan lengkap.

              8. NPWP untuk saldo JHT lebih dari Rp 50 juta.

              9. Foto diri terbaru (tampak depan).

              Untuk  bisa  praktik  cara  klaim  BPJS  Ketenagakerjaan,  terlebih  dahulu  peserta  harus  memiliki
              nomor antrian. Nomor dari cara klaim BPJS Ketenagakerjaan ini bisa didapatkan secara online
              melalui aplikasi BPJSTKU atau website sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

              Berikut cara mendapat nomor antrian untuk cara klaim BPJS Ketenagakerjaan: 1. Cara klaim
              BPJS  Ketenagakerjaan  pertama,  unduh  aplikasi  BPJSTKU  atau  kunjungi  website  resmi
              sso.bpjsketenagakerjaan.go.id. Buka aplikasi website tersebut.

              2. Lakukan login pada akun BPJS Ketenagakerjaan. Jika belum mempunyai akun, cara klaim BPJS
              Ketenagakerjaan bisa mendaftar terlebih dulu melalui kolom Daftar Pengguna.

              3. Jika sudah masuk, cara klaim BPJS Ketenagakerjaan pilih menu Klaim Saldo JHT.

              4. Isi kolom informasi. Di kolom KPJ, isi dengan nomor kartu BPJS Ketenagakerjaan yang dimiliki,
              lalu cara klaim BPJS Ketenagakerjaan di kolom Keperluan, pilih Pengajuan Klaim.

              5. Setelah itu akan muncul pilihan Jenis Klaim. Peserta bisa memilih salah satu di antaranya.
              Mencapai Usia Pensiun, Mengundurkan Diri, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

              6. Jika semua data sudah diisi lengkap, cara klaim BPJS Ketenagakerjaan bisa segera klik menu
              Kirim.

              7.  Kemudian,  muncul  daftar  dokumen  yang  dibutuhkan  untuk  melengkapi  persyaratan.  Cara
              klaim BPJS Ketenagakerjaan bagian ini, unggah semua dokumen yang dibutuhkan secara online.

              Setelah selesai, tunggu email konfirmasi dari BPJS Ketenagakerjaan. Email tersebut akan berisi
              antrian  online  serta  informasi  tanggal  dan  kantor  cabang  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              melanjutkan proses cara klaim BPJS Ketenagakerjaan program JHT.

              Pada h-1 sebelum tanggal pengajuan (tanggal yang ada pada nomor antrian), cara klaim BPJS
              Ketenagakerjaan bagi peserta bisa mengirimkan via email dokumen yang diminta. Lampirkan
              semua scan dokumen tersebut ke dalam email.

              Semua dokumen masuk yang diterima akan diverifikasi secara online oleh petugas. Cara klaim
              BPJS  Ketenagakerjaan  bagian  status  pengajuan  klaim  akan  diinformasikan  petugas  melalui
              kontak  yang  telah  diberikan  sebelumnya.  Jadi  pastikan  bahwa  email,  Whatsapp,  dan  nomor
              telepon benar-benar aktif.
                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73