Page 72 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 72

Selain itu, peran Mediator pada bidang Hubungan Industrial nantinya bisa dioptimalkan untuk
              melakukan  pembinaan  terhadap  perusahaan-perusahaan.  Terutama  bagi  perusahaan  yang
              belum mendaftarkan karyawannya ke seluruh program BPJS Ketenagakerjaan sesuai yang diatur
              dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program
              Jaminan Sosial.

              Dimana dalam penyelenggaraan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) mensyaratkan
              kepatuhan perusahaan dalam mengikuti seluruh program BPJS Ketenagakerjaan.

              Deputi  Direktur  Wilayah  BPJS  Ketenagakerjaan  Jawa  Timur,  Deny  Yusyulia,  mengatakan
              pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat untuk perlindungan diri dari risiko
              saat bekerja.

              Hal  itu  sesuai  UU  No.  24/2011  bahwa  setiap  pekerja  wajib  menjadi  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang bekerja paling
              singkat 6 bulan di Indonesia.
              BPJS Ketenagakerjaan, lanjutnya merupakan badan hukum publik sesuai Undang-Undang yang
              menyelenggarakan 4 program jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja
              (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Sebagai
              amanat turunan dari Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja pada tahun
              2021,  maka  bertambah  lagi  satu  program  BPJS  Ketenagakerjan  yaitu  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan (JKP).

              "Program JKP ini merupakan insentif bagi perusahaan yang telah patuh dalam penyelenggaran
              jaminan sosial dan program ini gratis, tanpa dipungut iuran sedikitpun," katanya.

              Iuran program JKP sendiri merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat dan rekomposisi dari
              iuran  jaminan  sosial  ketenagakerjaan.  Manfaat  program  JKP  memberikan  uang  tunai,  akses
              informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja yang diberikan kepada Pekerja/Buruh yang mengalami
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

              Deny berharap, semakin tergugah kesadaran para pemangku kepentingan untuk mendaftarkan
              diri  serta  para  pekerjanya  sehingga  semakin  banyak  tenaga  kerja  yang  terlindungi  program
              jaminan sosial.
              Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu
              Bagijo  menyampaikan  bahwa  pihaknya  mendukung  perlindungan  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan bagi tenaga kerja di Jawa Timur.

              "Pentingnya  perlindungan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  bagi  para  tenaga  kerja  sebagai
              peserta untuk memberikan rasa aman dan nyaman ketika melakukan pekerjaan dan tugas sehari
              hari," katanya.

              Ia  mengimbau  seluruh  pengusaha  dan  pekerja  baik  penerima  upah,  bukan  penerima  upah,
              pekerja  jasa  konstruksi,  Non  Aparatur  Sipil  Negara  serta  Pekerja  Migran  Indonesia  untuk
              memproteksi diri dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              "Hal ini merupakan bukti nyata negara hadir untuk memberikan kepastian perlindungan atas
              risiko sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.

              [geh].





                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77