Page 253 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 253

2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan yang keluar pada 12 April 2021 dan ditujukan kepada
              para gubernur di seluruh Indonesia.
              Dalam  edaran  itu,  ia  menyatakan  pembayaran  THR  harus  sesuai  dengan  ketentuan
              perundangan-undangan,  yaitu  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan  dan  Peraturan  Menaker  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Bagi perusahaan yang terdampak COVID-19 dan tidak mampu memberikan THR 2021 sesuai
              dengan waktu yang telah ditentukan, dalam edaran tersebut mewajibkan pengusaha melakukan
              dialog dengan pekerja untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan
              dengan itikad baik dan berdasarkan laporan keuangan internal.

              Hasil  dari  dialog  tersebut  harus  dilaporkan  ke  Dinas  Ketenagakerjaan  setempat  dengan
              pemberian THR paling lambat dilakukan sehari sebelum hari raya keagamaan.

              Dia mengingatkan terdapat sanksi bila terlambat atau bahkan tidak membayar THR tersebut.

              "Pengusaha  yang  terlambat  membayar  THR  keagamaan  kepada  pekerja  atau  buruh  dikenai
              denda sebesar lima persen dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu
              kewajiban pengusaha untuk membayar," kata Ida.

              Pengusaha yang tidak membayar THR dalam waktu yang ditentukan juga dapat dikenakan sanksi
              administrasi sesuai ketentuan pemerintah.
              Sanksi  tersebut  dapat  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan  usaha,  penghentian
              sementara sebagian atau seluruh alat produksi serta pembekuan kegiatan usaha.

              Selain itu, pengenaan denda dan sanksi tersebut tidak menghilangkan kewajiban pengusaha
              untuk tetap membayar THR kepada pekerja.







































                                                           252
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258