Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 111
Judul Menaker Ida-Gapki Bahas Hubungan Industrial Industri Sawit
Nama Media sindonews.com
Newstrend Penyerapan Tenaga Kerja Industri Sawit
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/456412/77/menaker-ida-gapki-
bahas-hubungan-industrial-industri-sawit-1623748018
Jurnalis Aris Kurniawan
Tanggal 2021-06-15 17:31:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan peran penting industri sawit dalam menyerap
tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja akan terus bertambah seiring meningkatnya produksi di
sektor industri sawit ini. "Industri kelapa sawit ini merupakan industri padat karya yang banyak
menyerap tenaga kerja," kata Menaker Ida saat menerima audiensi pengurus Gabungan
Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) secara virtual, Selasa (15/6/2021).
MENAKER IDA-GAPKI BAHAS HUBUNGAN INDUSTRIAL INDUSTRI SAWIT
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan peran penting industri sawit
dalam menyerap tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja akan terus bertambah seiring
meningkatnya produksi di sektor industri sawit ini.
"Industri kelapa sawit ini merupakan industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja,"
kata Menaker Ida saat menerima audiensi pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia (Gapki) secara virtual, Selasa (15/6/2021).
Merujuk pada data Kementerian Pertanian (2019), jumlah petani yang terlibat di kelapa sawit
sebanyak 2.673.810 orang dan jumlah tenaga kerja yang bekerja di perkebunan kelapa sawit
sebanyak 4.425.647 pekerja. Jumlah tersebut terdiri atas 4,0 juta (90,68 persen) pekerja di
perkebunan sawit besar swasta nasional, 321 ribu (7,26 persen) pekerja perkebunan sawit besar
negara, dan 91 ribu (2,07 persen) pekerja perkebunan sawit besar swasta asing.
Menaker Ida mengatakan, banyaknya pekerja yang ada dalam industri ini perlu mendapat
perhatian dari GAPKI agar hubungan industrial terjaga dengan baik. "Hubungan industrial yang
harmonis itu sangat penting," ucapnya.
Dalam upaya mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa
sawit, ia pun mengemukakan berbagai upaya yang perlu dilakukan Gapki. Pertama, peningkatan
pemahaman hak-hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha dalam hubungan kerja, seperti
melalui sosialisasi dan workshop.
110