Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 165

LEGISLATOR PKS BERHARAP PMI YANG KEMBALI KE INDONESIA TIDAK JADI
              PENGANGGURAN TERBUKA
              JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mewanti-wanti agar Pekerja Migran
              Indonesia  (PMI)  yang  harus  kembali  ke  Indonesia  karena  kondisi  Covid-19  tidak  menjadi
              pengangguran terbuka selepas kembali ke kampung halaman.

              Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  mencatat  sebanyak  125.646  pekerja
              migran Indonesia (PMI) kembali ke Tanah Air sejak 1 Januari hingga 4 Mei 2020.

              Jumlah PMI yang terpaksa pulang tentu lebih besar saat ini. Terlebih ada rencana kepulangan
              ribuan PMI dari Malaysia dalam waktu dekat.

              "Laporan Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur mengonfirmasi ribuan teman-teman PMI yang pulang
              menjadi pengangguran terbuka karena belum bisa kembali ke negara penempatan. Kita minta
              Kementerian Tenaga Kerja untuk menyiapkan skema jaring pengaman agar teman-teman PMI
              tidak menjadi pengangguran terbuka," ujar Mufida, kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

              Politikus PKS ini menyarankan penerima program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari Kemenaker
              manfaatnya bisa diprioritaskan sebagian untuk teman-teman PMI yang kembali ke Indonesia.

              Kedua, pemerintah melakukan pemetaan potensi PMI yang pulang agar nanti bisa dilanjutkan
              pengembangan potensi oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah dan lembaga swasta.

              "Data awal ini penting dengan perlu ditambah data potensi. Bisa jadi ada teman-teman yang
              ingin membuka usaha UMKM sehingga bisa difasilitasi dengan program jaring pengaman untuk
              UMKM. Atau potensi keahlian lain yang bisa diarahkan dengan data pencari kerja di Kemenaker,"
              ungkap Mufida.

              Dia  juga  meminta  Pemerintah  Daerah  baik  provinsi  maupun  kota/kabupaten  tempat  tujuan
              teman-teman PMI juga menyiapkan diri.

              Sebab  jika  angka  pengangguran  terbuka  di  sebuah  wilayah  naik,  maka  justru  akan  menjadi
              beban wilayah tersebut.

              "Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta melibatkan sektor swasta. Sektor swasta
              jelas yang pertama adalah industri guna menangkap kebutuhan tenaga kerja. Sektor swasta
              yang kedua adalah lembaga pelatihan kerja untuk membantu BLK yang dikelola pemerintah,"
              terang Mufida.

              Aktivasi BLK di daerah sudah wajib dilakukan dengan mengadakan program keahlian yang paling
              dibutuhkan pasar tenaga kerja saat ini. Namun, kapasitas BLK milik pemerintah yang terbatas
              harus disiasati dengan menggandeng LPK swasta agar berperan memberikan bekal untuk purna
              PMI.

              "Kartu  Prakerja  dengan  semua  benefitnya  juga  harus  menjadikan  PMI  sebagai  salah  satu
              prioritas. Antisipasi sejak dini dari proses kedatangan PMI kembali ke Indonesia harus dilakukan
              agar PR besar bertambahnya angka pengangguran terbuka tidak lagi menjadi masalah klasik
              saat kepulangan ke daerah masing-masing," tandasnya.









                                                           164
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170