Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 190
Judul Lima Tahun, 258 Kasus Pengaduan Pekerja Migran Sulsel
Nama Media fajar.co.id
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://fajar.co.id/2021/06/15/lima-tahun-258-kasus-pengaduan-
pekerja-migran-sulsel/
Jurnalis Edy Arsyad
Tanggal 2021-06-15 09:35:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Kita
harapkan tidak ada lagi penempatan ilegal, semua dalam kendali pemerintahan. Yang kedua
bagaimana negara dan pemerintah daerah mempersiapkan kerja-kerja profesional, mereka
terdidik, terlatih, dan mereka yang memiliki sertifikasi kompetensi di sektor kemampuan
berbahasa asing. Semua itu akan menjadi nilai tawar bagi para pekerja kita, dihargai, dihormati
dan mendapatkan gaji yang tinggi
Ringkasan
Sebanyak 258 kasus pengaduan pekerja migran yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan sejak
tahun 2016 hingga tahun 2020 yang diterima oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
(BP2MI). Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyebutkan, lima jenis kasus terbanyak diantaranya
penyelundupan orang, meninggal, gaji tidak dibayar, ingin dipulangkan dan bahkan ada yang
tidak punya ongkos pulang.
LIMA TAHUN, 258 KASUS PENGADUAN PEKERJA MIGRAN SULSEL
Sebanyak 258 kasus pengaduan pekerja migran yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan sejak
tahun 2016 hingga tahun 2020 yang diterima oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
(BP2MI).
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyebutkan, lima jenis kasus terbanyak diantaranya
penyelundupan orang, meninggal, gaji tidak dibayar, ingin dipulangkan dan bahkan ada yang
tidak punya ongkos pulang.
Padahal, kata dia tujuan para pekerja migran adalah memperbaiki hidup. Sedangkan, masih ada
yang mendapatkan nasib yang buruk. Sebagian diantaranya, mereka yang berangkat secara
ilegal.
189