Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 168
Total penerimaA bantuan pemerintah lewat rekening ini berjumlah sekitar 15,7 juta pekerja.
Sementara dalam pencairan di tahap awal pada 27 Agustus lalu baru menyasar 2,5 juta pekerja
yang ditransfer lewat 4 bank BUMN. Karena pencairannya bertahap, Ida berharap pekerja yang
memenuhi kriteria syarat penerima bantuan BPJS bisa bersabar. Pencairan tahap pertama BLT
BPJS selesai paling lambat pada akhir September.
"Sejak tanggal 24 Agustus kami menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan yang divalidasi 2,5
juta. Kita awali 2,5 juta ini dan langsung mentransfer teman-teman pekerja atau buruh.
Selanjutnya, akan ditransfer secara bertahap. Kami merencanakan minimal 2,5 juta per minggu,"
kata Ida.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meluruskan informasi yang beredar kalau
rekening penerima yang didaftarkan ke BP Jamsostek haruslah bank BUMN atau Himbara.
Diungkapkannya, penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan tidak harus mempunyai rekening
di bank-bank milik pemerintah, tetapi rekening yang masih aktif di bank swasta mana pun.
"Bank pemerintah hanya sebagai penyalur bantuan saja, bantuan subsidi upah selanjutnya
ditransfer sesuai dengan nomor rekening pekerja penerima," jelas Ida.
Pencairan BLT bantuan pemerintah lewat rekening ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar
Rp 600.000 per bulan selama empat bulan dengan total sebesar Rp 2,4 juta, dan dicairkan
bantuan BPJS dalam dua tahap pencairan masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.
Pekerja bisa konfirmasi ke HRD Sebelumnya, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga
BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja, mengungkapkan bagi pekerja bisa memastikan
apakah rekeningnya sudah masuk ke BP Jamsostek dengan bertanya langsung pada pemberi
kerja atau HRD perusahaan.
"Iya. Dorong HRD untuk report nomor rekening," kata Utoh dikonfirmasi.
Menurut Utoh, peserta dapat menanyakan langsung kepada pihak perusahaan atau pemberi
kerja apakah telah menyampaikan nomor rekeningnya kepada BP Jamsostek (BLT BPJS).
Karyawan bersangkutan juga bisa meminta perusahaan pemberi kerja, dalam hal ini HRD, untuk
meminta informasi tentang status kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan (bantuan BPJS).
Artinya, pekerja tak perlu mendaftar langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan. Selama
proses pendataan penerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta tersebut, pihak
perusahaan harus proaktif menyediakan data peserta BP Jasmsostek yang bisa menerima BLT
BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami masih mendorong pemberi kerja untuk segera menyampaikan nomor rekening sampai 31
Agustus 2020 serta mempercepat penyampaikan data yang sedang dikonfirmasi ulang," jelas
Utoh.
Artinya, pekerja tak perlu mendaftar langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan. Selama
proses pendataan penerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta tersebut, pihak
perusahaan harus proaktif menyediakan data peserta BP Jasmsostek yang bisa menerima BLT
BPJS Ketenagakerjaan.
kbc 10.
167