Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 79
membutuhkan perhatian dan bantuan stimulan dari pemerintah untuk memberikan dampak
positif dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ia menyatakan, Kemnaker terus berupaya menekan angka kemiskinan, sekaligus
mensejahterakan petani melalui Program Padat Karya. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko
Widodo, yang menghendaki program berbasis pertanian menjadi ujung tombak untuk menekan
angka kemiskinan, khususnya di desa, serta mengangkat kesejahteraan petani.
"Sektor pertanian mempunyai peran penting dalam pembangunan. Selain menyediakan pangan
bagi masyarakat, pertanian juga menjadi sektor penggerak perekonomian, terutama di desa,"
ucapnya.
Ia mengemukakan, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merumuskan indikator untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap pasar kerja, yang disebut Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Berdasarkan data BPS, katanya, sejak 2015 hingga 2019, TPT mengalami penurunan sebesar
0,90 persen poin.
Tidak hanya itu, sambungnya, struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada
2019 masih didominasi tiga lapangan pekerjaan utama, yakni pertanian sebesar 27,33 persen,
perdagangan sebesar 18,81 persen, dan industri pengolahan sebesar 14,96 persen.
Ia berharap, Program Padat Karya dapat menyentuh langsung kebutuhan publik, sehingga dapat
memberikan peningkatan produksi pertanian, pengentasan kemiskinan, dan penyediaan
lapangan kerja. "Program Padat Karya, selain menyejahterakan petani juga bisa menjadi
dorongan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional," ucapnya.
Namun demikian, katanya, upaya memberdayakan masyarakat pengangguran yang terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat Covid-19 untuk bisa menjadi petani
produktif tidak bisa dilakukan sendirian, tetapi perlu bersinergi antar stakeholder.
Ia minta kepala daerah dapat bersama-sama dengan Kemnaker untuk menekan tingkat
pengangguran yang ada di daerah dengan kegiatan perluasan kesempatan kerja. "Kegiatan
padat karya ini diharapkan dapat mempunyai efek ganda (multiplier effect) yang berdampak
pada penciptaan lapangan kerja yang lebih permanen," ucapnya.
78