Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 MARET 2020
P. 53
Title AKSI GEJAYAN MEMANGGIL KEMBALI DIGELAR SIANG INI OLEH ARB, AGENDA TOLAK RUU
OMNIBUS LAW
Media Name tribunnews.com
Pub. Date 09 Maret 2020
Page/URL https://video.tribunnews.com/view/129963/aksi-gejayan-memanggil-kembal i-digelar-
siang-ini-oleh-arb-agenda-tolak-ruu-omnibus-law
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
TRIBUN-COM, YOGYA - Aksi Gejayan Memanggil kembali bakal digelar pada Senin
(9/3/2020) siang ini oleh Aliansi Rakyat Bergerak (ARB). Agenda yang diusung
dalam aksi Gejayan Memanggil siang ini adalah menolak Rancangan Undang-
Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.
Massa aksi yang akan menggelar aksi Gejayan Memanggil kali ini terdiri dari
sejumlah elemen mahasiswa, buruh, seniman, serta organisasi masyarakat sipil
lainnya. Mereka menyatakan menolak penerapan RUU Omnibus Law Cipta Kerja
yang dirancang pemerintah.
"Sudah waktunya masyarakat bersikap dan menggelar aksi menolak Omnibus Law.
Pemerintah hingga saat ini tak ada sosialisasi yang jelas dan rinci terkait RUU itu.
Omnibus Law juga dibuat dengan melanggar hukum. Prosesnya tidak transparan,
melibatkan satgas yang syarat kepentingan" kata Humas ARB, Kontra Tirano, akhir
pekan lalu.
Beberapa perwakilan organisasi maupun individu telah menyatakan keikutsertaan
dalam aksi itu. Sejumlah organisasi yang tergabung dalam ARB di antaranya Serikat
Buruh Seluruh Iindonesia (SBSI) Yogyakarta, LBH Yogyakarta, Walhi, beberapa BEM
di UGM, dan FH UII.
Pihaknya menyatakan, ARB bersama sejumlah elemen organisasi lainnya telah
melakukan kajian yang matang terkait materi RUU tersebut.
"Omnibus Law hanya akan membuat rakyat semakin miskin serta tergantung pada
mekanisme kebijakan ekonomi yang memperdalam jurang kesenjangan sosial,"
imbuh Kontra Tirano.
Menurut rencana, titik utama aksi akan terpusat di pertigaan Gejayan.
Sementara, massa aksi akan bergerak ke Gejayan dari dua titik kumpul, pertigaan
UIN Sunan Kalijaga dan bundaran kampus UGM Bulaksumur .
(BREAKING NEWS : Aksi Gejayan Memanggil Kembali Digelar Siang Ini, Tolak RUU
Omnibus Law.
Page 52 of 145.

