Page 209 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 209
Fauziyah, mengatakan bahwa kota-kota besar masih menjadi magnet bagi para pencari kerja.
Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka yang datang dari desa ke kota tanpa memiliki
keterampilan kerja yang memadai.
KEMNAKER SIAPKAN LANGKAH ANTISIPASI URBANISASI
Mudik lebaran yang terjadi setiap tahun biasanya selalu diiringi dengan fenomena urbanisasi.
Para kaum urban akan menjadikan kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan
Surabaya sebagai tujuan utama untuk mencari kehidupan baru.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa kota-kota besar masih menjadi
magnet bagi para pencari kerja. Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka yang datang
dari desa ke kota tanpa memiliki keterampilan kerja yang memadai.
"Kita ketahui bersama bahwa tiap tahun fenomena urbanisasi terjadi, dan kita tidak ingin
urbanisasi menimbulkan masalah baru karena ketiadaannya keterampilan pekerja yang
dibutuhkan pasar kerja," kata Ida.
Ida mengatakan, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah tidak menghendaki urbanisasi
yang tiap tahun terjadi hanya melahirkan masalah baru, seperti meningkatnya angka
pengangguran. Untuk itu, menurutnya, warga yang mau mencari kehidupan baru ke kota agar
memiliki keterampilan kerja yang memadai agar cepat terserap pasar kerja.
Sebagai salah satu mitigasi dalam mengantisipasi urbanisasi, Ida mengatakan bahwa Kemnaker
sendiri telah, sedang, dan akan terus menggulirkan program peningkatan kompetensi agar
masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Sejumlah program peningkatan kompetensi yang telah digulirkan dan dijalankan pihaknya
seperti pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan peningkatan produktivitas,
sertifikasi kompetensi, dan bursa kerja daring (job fail). Untuk mengakses berbagai pelatihan
yang diadakan Kemnaker, masyarakat dapat mendaftarkan diri ke BLK Kemnaker dan BLK yang
ada di daerah masing-masing.
"Melalui berbagai program ini, kami inginkan agar masyarakat memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan industri yang ada di daerah masing-masing sehingga tidak perlu mencari
pekerjaan ke kota-kota besar," katanya.
Lebih lanjut, Ida mengatakan bahwa program-program yang telah dilakukannya tidak hanya
bertujuan agar masyarakat menjadi pekerja di perusahaan, tetapi juga menjadi wirausaha wan,
sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
Dalam upaya memperbanyak penciptaan wirausahawan, pihaknya telah melakukan program-
program seperti pelatihan wirausaha baru, padat karya, jaring pengaman sosial dan inkubasi
bisnis.
"Kami juga mendukung lahirnya produk-produk kreatif industri kecil yang pada akhirnya dapat
membantu masyarakat dan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerahnya," ucapnya.
Tak hanya itu, Kemnaker juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan
perencanaan ketenagakerjaan, sehingga supply dan demand pekerja dapat terpetakan dengan
baik. Selain itu, kemnaker juga terus mendorong pembangunan di perdesaan.
"Lapangan kerja dan kesempatan kerja baru harus diciptakan di kawasan pedesaan untuk
mengurangi pengangguran. Dengan demikian, perekonomian perdesaan akan
208