Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 92

GARUDA-SRIWIJAYA DIMINTA PANGKAS PHK USAI BERI PENSIUN DINI

              Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) meminta PT Garuda Indonesia (Persero)
              Tbk  dan  PT  Sriwijaya  Air  meminimalkan  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  karyawan  usai
              menawarkan program pensiun dini atau resign.

              Permintaan  ini  disampaikan  Sekretaris  Jenderal  Kemnaker  Anwar  Sanusi  usai  memfasilitasi
              pertemuan antara manajemen Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan para serikat pekerja mereka
              di kementerian pada Kamis (27/5).

              "Kami  mendorong  agar  dua  maskapai  tersebut  berupaya  semaksimal  mungkin  menghindari
              terjadinya PHK," ucap Anwar dalam keterangan resmi.

              Menurut Anwar, ia memaklumi penawaran program pensiun dini dari kedua maskapai nasional
              itu sebab dampak pandemi covid-19 telah menekan bisnis kedua perusahaan secara signifikan.
              Hal ini terjadi karena pandemi membuat mobilitas masyarakat perlu dibatasi. Sementara bisnis
              maskapai penerbangan sangat bergantung pada aktivitas berpergian masyarakat.

              Kendati begitu ia ingin kondisi bisnis yang sulit ini tak serta merta membuat kedua perusahaan
              mengelar PHK massal kepada pekerja. Anwar meminta ada komunikasi yang baik dulu antara
              manajemen dan pekerja untuk menentukan hubungan kerja ke depan.

              "Bangun dialog bipartit untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak," tekannya.

              Jika PHK mau tidak mau tetap harus dilakukan, Anwar mengingatkan manajemen benar-benar
              memenuhi  hak-hak  pekerja  sesuai  peraturan  perundang-undangan.  Perusahaan  juga  harus
              memikirkan nasib pekerja di masa mendatang usai PHK.

              "Jika PHK menjadi jalan terakhir, hak-hak pekerja wajib dipenuhi oleh manajemen perusahaan.
              Kita harus pastikan hal tersebut berjalan dengan baik," tekannya.

              Di  sisi  lain,  Anwar  menawarkan  pekerja  yang  nantinya  ter-PHK  untuk  meningkatkan
              keterampilannya  di  Balai  Latihan  Kerja  (BLK)  milik  kementerian.  Pekerja  bisa  mempelajari
              meningkatkan keterampilan yang sudah ada hingga menambah keterampilan baru.

              Selain itu, pekerja juga dikatakan bisa mengambil keterampilan membuka usaha.

              "Ini memastikan agar kompetensi, keahlian kerja serta daya saing pekerja Indonesia ini menjadi
              lebih baik. Penerapannya dalam bentuk pelatihan-pelatihan kerja di BLK," tuturnya.

              Sebelumnya, kedua maskapai menawarkan program pensiun dini kepada pekerja mereka karena
              bisnis perusahaan semakin tertekan.

              Manajemen Garuda memastikan karyawan yang mendapat penawaran pensiun dini merupakan
              pegawai  yang  memenuhi  kriteria  dan  persyaratan  keikutsertaan  program  tersebut.  Namun,
              program tersebut bersifat sukarela untuk karyawan.

              "Kebijakan  ini  menjadi  penawaran  terbaik  yang  dapat  kami  upayakan  terhadap  karyawan  di
              tengah  pandemi  saat  ini,  yang  tentunya  senantiasa  mengedepankan  kepentingan  bersama
              seluruh  pihak,  dalam  hal  ini  karyawan  maupun  perusahaan,"  kata  Direktur  Utama  Garuda
              Indonesia Irfan Setiaputra, beberapa waktu lalu.







                                                           91
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97