Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2020
P. 200

"Ini luar biasa dan diharapkan bisa terus bertambah serta memberikan  multiplier effect  yang
              lain," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat
              sebagai Ketua Dewan Nasional KEK dalam keterangan resmi, dikutip Senin (28/9).

              Selain itu, Airlangga juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan dengan
              kegiatan utama industri pengolahan bauksit dan turunannya itu. Pembangunan meliputi utilitas
              kawasan,  refinery  alumina dan pembangkit listrik untuk mendukung ekspor perdana satu juta
              ton  smelter grade alumina  (SGA) pada 2021.

              "Sebelumnya  kita  hanya  mengekspor  bauksit,  sekarang  (SGA)  bisa  diproduksi  di  sini,"  kata
              Airlangga.

              Ia menekankan pendekatan pengembangan kawasan tidak hanya mendirikan industri aluminium
              atau alumina saja, melainkan juga industri tekstil.

              "Jadi ini adalah pendekatan yang unik dan tidak banyak dilakukan di berbagai pabrik lain. Bapak-
              bapak yang pria bekerja di pabrik baja, sedangkan yang wanita bisa bekerja di pabrik tekstil,"
              ujarnya.

              Airlangga juga memberikan apresiasi kepada PT Bintan Alumina Indonesia atas komitmennya
              sebagai pengembang kawasan dan juga investor utama KEK Galang Batang.

              "Saya ucapkan selamat dan menunggu kapan bisa diresmikan karena aluminium adalah bahan
              yang  banyak  digunakan  berbagai  sektor  bahkan  sekarang  otomotif  pun  sebagian
              menggunakannya," katanya.

              KEK  Galang  Batang  merupakan  salah  satu  KEK  yang  berkembang  baik  dan  menjadi  model
              pengembangan  KEK  lainnya.  Kawasan  terletak  di  Selat  Malaka  yang  merupakan  jalur
              perdagangan strategis internasional, serta berhadapan dengan Singapura serta Malaysia.
              Investasi di kawasan ini ditargetkan mencapai Rp36,25 triliun dengan penyerapan tenaga kerja
              paling tidak sebanyak 23.200 orang hingga 2027. Nilai investasi itu dapat bertambah hingga
              US$5,5 miliar dolar AS atau Rp77 triliun.

              Sebagai informasi, produksi bauksit Indonesia dapat mencapai 40 juta ton per tahun. Pengolahan
              bauksit  menjadi  alumina  memberi  nilai  tambah  sekitar  5-13  kali  lipat  bila  diolah  menjadi
              aluminium.





























                                                           199
   195   196   197   198   199   200   201   202   203