Page 120 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 120
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan menggelar Vaksinasi Bagi Buruh,
Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan Calon Pemagang Luar Negeri (CPLN). Tujuannya
untuk melindungi pekerja. Adapun vaksinasi yang digunakan adalah Astrazeneca dengan target
500 orang kepada pekerja atau buruh, CPMI, dan CPLN selama dua hari di Kemnaker. Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah , mengatakan program vaksinasi COVID-19 bagi pekerja CPMI
dan CPLN merupakan langkah strategis karena sebagian dari kelompok pekerja tersebut akan
melakukan mobilitas antar negara dan memiliki resiko tinggi terpapar COVID-19.
KEMNAKER DAN BPJS KETENAGAKERJAAN GELAR VAKSINASI UNTUK PEKERJA
MIGRAN
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan menggelar Vaksinasi Bagi
Buruh, Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan Calon Pemagang Luar Negeri (CPLN).
Tujuannya untuk melindungi pekerja.
Adapun vaksinasi yang digunakan adalah Astrazeneca dengan target 500 orang kepada pekerja
atau buruh, CPMI, dan CPLN selama dua hari di Kemnaker.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah , mengatakan program vaksinasi COVID-19 bagi pekerja
CPMI dan CPLN merupakan langkah strategis karena sebagian dari kelompok pekerja tersebut
akan melakukan mobilitas antar negara dan memiliki resiko tinggi terpapar COVID-19.
"Teman-teman buruh, calon pekerja migran, dan pemagang memiliki risiko tinggi terpapar
COVID-19, maka ini menjadi salah satu prioritas dalam vaksinasi," kata Menaker Ida Fauziyah
dalam sambutan acara Vaksinasi Bersama Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan di kantor
Kemnaker, Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Menaker menjelaskan, tujuan vaksinasi tersebut untuk melindungi pekerja, meningkatkan
kekebalan tubuh, mengurangi keparahan penyakit atau risiko kematian, menjaga produktivitas,
efisiensi perusahaan, sekaligus membantu kepastian status kesehatan para pekerja migran dan
calon pemagang untuk selanjutnya bisa mengurus dokumen keberangkatan ke negara tujuan.
Disisi lain, vaksinasi COVID-19 kepada kelompok pekerja, CPMI, dan CPLN ini sebagai bentuk
kolaborasi antar stakeholder yakni BPJS Ketenagakerjaan, Disnakertrans DKI Jakarta, dan
Binwasnaker & K3 Kemnaker selaku inisiator.
"Kolaborasi ini sangat penting, dalam upaya pemerintah mengejar target vaksin sekurang-
kurangnya, dilakukan 2 juta per hari," imbuhnya.
Menurutnya, program vaksinasi COVID-19 ini harus selesai, sebagai upaya sekaligus pilihan
untuk mencegah penularan COVID-19 dalam upaya mencapai herd immunity (kekebalan
kelompok) dan segera keluar dari pandemi ke endemi.
"Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tak bisa jalan sendiri-sendiri, pemerintah membutuhkan
kolaborasi sinergitas dari semua stakeholder. Baik di internal pemerintah maupun dengan
masyarakat," ungkapnya.
hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lebih lanjut, Menaker menilai, vaksinasi gotong royong yang digelar pemerintah dengan
kelompok masyarakat merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dengan salah satu kelompok
masyarakat.
119