Page 181 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 181
Judul Perusahaan diminta Penuhi Hak Pekerja yang di PHK Selama Pandemi
Nama Media rri.co.id
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://rri.co.id/aceh-singkil/ekonomi/1157218/perusahaan-diminta-
penuhi-hak-pekerja-yang-di-phk-selama-pandemi
Jurnalis Aryani
Tanggal 2021-08-19 17:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Iqbal Idris Aly mengungkapkan,
banyak usaha yang tutup selama pandemic covid. Sebagai contoh, perusahaan konstruksi yang
bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana fisik yang masih bertahan
hanya 25% dari total keseluruhan. Pengusaha mengeluhkan ketidakmampuan membayar upah
pekerja, dan sulit mencukupi kebutuhan operasional perusahaan.
PERUSAHAAN DIMINTA PENUHI HAK PEKERJA YANG DI PHK SELAMA PANDEMI
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Iqbal Idris Aly mengungkapkan,
banyak usaha yang tutup selama pandemic covid. Sebagai contoh, perusahaan konstruksi yang
bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana fisik yang masih bertahan
hanya 25% dari total keseluruhan.
Pengusaha mengeluhkan ketidakmampuan membayar upah pekerja, dan sulit mencukupi
kebutuhan operasional perusahaan.
Sekjen Aliansi Buruh Aceh, Habibi Inseun SE menyatakan pihaknya dapat memahami kondisi
pelaku usaha di tengah pandemic, namun setidaknya hak-hak para pekerja yang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dipenuhi seperti uang pesangon. Menurutnya, jauh
sebelum pandemic covid para pekerja menghadapi berbagai permasalahan meliputi upah yang
tidak layak, perlindungan social dan ketidakjelasan status.
Pihaknya berharap pemerintah bersama para pengusaha dapat memberi perlindungan dan
kepastian, agar pekerja mendapat kehidupan yang layak khususnya di tengah pandemic covid.
Perusahaan yang tidak memiliki dampak besar di tengah pandemic, juga diharapkan tidak
memanfaatkan situasi untuk mengurangi jumlah pekerja maupun upah yang dibayarkan.(Tisi
Maulidya Putri/BNA)
180