Page 88 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 88
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mengatakan program vaksinasi Covid-19 bagi
pekerja/buruh, Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan Calon Pemagang Luar Negeri (CPLN)
merupakan langkah strategis karena sebagian dari kelompok pekerja tersebut akan melakukan
mobilitas antar negara dan memiliki resiko tinggi terpapar Covid-19.
KEMNAKER DAN BPJS KETENAGAKERJAAN GELAR VAKSINASI BAGI BURUH, CALON
PMI, DAN CALON PEMAGANG LUAR NEGERI
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mengatakan program vaksinasi Covid-19 bagi
pekerja/buruh, Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan Calon Pemagang Luar Negeri (CPLN)
merupakan langkah strategis karena sebagian dari kelompok pekerja tersebut akan melakukan
mobilitas antar negara dan memiliki resiko tinggi terpapar Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 kepada pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN ini bertujuan untuk melindungi
pekerja, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi keparahan penyakit atau risiko kematian,
menjaga produktivitas, efisiensi perusahaan, sekaligus membantu kepastian status kesehatan
para pekerja migran dan calon pemagang untuk selanjutnya bisa mengurus dokumen
keberangkatan ke nagara tujuan.
"Teman-teman buruh, calon pekerja migran, dan pemagang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-
19, maka ini menjadi salah satu prioritas dalam vaksinasi," kata Menaker Ida Fauziyah dalam
sambutan acara Vaksinasi Bersama Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan di kantor Kemnaker,
Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Ia menjelaskan, vaksinasi Covid-19 kepada kelompok pekerja, CPMI, dan CPLN ini sebagai
bentuk kolaborasi antar stakeholder yakni BPJS Ketenagakerjaan, Disnakertrans DKI Jakarta,
dan Binwasnaker & K3 Kemnaker selaku inisiator. "Kolaborasi ini sangat penting, dalam upaya
pemerintah mengejar target vaksin sekurang-kurangnya, dilakukan 2 juta per hari," ucapnya.
Menurut ia, program vaksinasi Covid-19 ini harus selesai, sebagai upaya sekaligus pilihan untuk
mencegah penularan Covid-19 dalam mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) dan segera
keluar dari pandemi ke endemi.
"Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tak bisa jalan sendiri-sendiri, pemerintah membutuhkan
kolaborasi sinergitas dari semua stakeholder. Baik di internal pemerintah maupun dengan
masyarakat," katanya Ida Fauziyah lebih lanjut.
Menaker Ida Fauziyah menilai, vaksinasi gotong royong yang digelar pemerintah dengan
kelompok masyarakat merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dengan salah satu kelompok
masyarakat. "Antar internal pemerintah mau tidak mau, harus melaksanakan kolaborasi dan
sinergitas, tidak ada pilihan kecuali bersama-sama menyeelesaikan pandemi Covid-19," ujarnya.
Menaker Ida menyatakan pihaknya pun akan terus meningkatkan program vaksinasi kepada
seluruh pekerja dapat segera memperoleh vaksinasi untuk mencapai herd immunity dan segera
memasuki masa endemi.
"Kita tak berhenti (vaksinasi-red) hingga mencapai 70 persen. Kemnaker akan konsentrasi sesuai
tugas dan fungsinya, bagaimana pekerja, CPMI dan teman-teman pemagangan memperoleh
vaksinasi. Semoga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini, dapat mewujudkan pekerja/buruh, CPMI,
dan CPLN yang sehat dan produktif," katanya.
87