Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 149

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami juga telah mengembangkan Desa Migran
              Produktif (Desmigratif) yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi dan standar hidup
              bagi mantan para pekerja migran dan keluarganya

              positive  -  Ida  Fauziyah  (Menteri  Ketenagakerjaan)  Oleh  karena  itu,  pendekatan  yang  harus
              dilakukan  tidak  boleh  diseragamkan  atau  satu  ukuran  untuk  semua  dalam  pengorganisasian
              dialog sosial, melainkan harus berdasarkan keadaan nasional masing-masing



              Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan,    Ida  Fauziyah,  meminta  dukungan  Organisasi  Buruh  Internasional
              (International Labour Organization/  ILO  ) atas berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah
              Indonesia  dan  stakeholders  dalam  menangani  dampak  pandemi    Covid-19    di  sektor
              ketenagakerjaan. "Selama ini Pemerintah telah bekerja sama dengan Pekerja dan pengusaha
              dalam menangani dampak pandemi. Namun, dukungan signifikan dari  ILO  tetap dibutuhkan
              untuk mendukung apa yang kami lakukan dalam menangani dampak pandemi ini," kata Menaker
              Ida, Rabu (9/6).



              MENAKER MINTA DUKUNGAN ILO TANGANI DAMPAK PANDEMI DI SEKTOR
              KETENAGAKERJAAN
              Menteri Ketenagakerjaan,  Ida Fauziyah  , meminta dukungan Organisasi Buruh Internasional
              (International Labour Organization/  ILO  ) atas berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah
              Indonesia  dan  stakeholders  dalam  menangani  dampak  pandemi    Covid-19    di  sektor
              ketenagakerjaan.
              "Selama ini Pemerintah telah bekerja sama dengan Pekerja dan pengusaha dalam menangani
              dampak pandemi. Namun, dukungan signifikan dari  ILO  tetap dibutuhkan untuk mendukung
              apa yang kami lakukan dalam menangani dampak pandemi ini," kata Menaker Ida, Rabu (9/6).

              Menaker  Ida  menjelaskan,  dalam  upaya  membangun  dunia  kerja  terdampak    Covid-19    ,
              Pemerintah Indonesia telah menerapkan delapan kebijakan utama. Mulai dari stimulus ekonomi
              untuk bisnis hingga program tunjangan bagi pekerja yang diberhentikan. Program ini dilakukan
              untuk memfasilitasi 56 juta pekerja formal hingga jaring pengaman sosial bagi lebih dari 70 juta
              pekerja informal.

              Selain itu, Indonesia telah merevitalisasi UU Ketenagakerjaan melalui Undang-Undang Nomor 11
              Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja.  Tujuannya  menciptakan  lebih  banyak  lapangan  kerja  dan
              meningkatkan investasi asing dan domestik.
              Menurutnya, dari berbagai kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah, ada tiga pilar penting
              untuk menavigasi masa depan kerja global. Pertama, investasi di bidang utama pekerjaan yang
              layak dan berkelanjutan.

              Dia  menekankan,  konsep  pembelajaran  seumur  hidup  harus  menjadi  bagian  integral  dari
              masyarakat  dan  investasi  swasta  untuk  mengurangi  kesenjangan  keterampilan.  Apalagi,
              keterampilan  menjadi  hal  wajib  dalam  menghadapi  dunia  ketenagakerjaan  yang  semakin
              dinamis/fleksibel.
              "Dalam upaya mengurangi kesenjangan keterampilan, Pemerintah Indonesia telah melibatkan
              dunia usaha dan masyarakat dalam merevitalisasi pusat pelatihan  pekerja  dan mempersiapkan
              kemampuan kerja para pekerja yang memenuhi kebutuhan industri," ucapnya.

                                                           148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154