Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 Januari 2021
P. 20
Judul 250 Juta Lapangan Kerja Raib Pada 2020
Nama Media Koran Jakarta
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg4
Jurnalis I-1
Tanggal 2021-01-29 04:55:00
Ukuran 135x232mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 33.750.000
News Value Rp 168.750.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - ILO (None) Raibnya jam kerja itu itu setara dengan 255 juta pekerjaan waktu penuh.
Ini nyaris empat kali lebih besar dari raibnya lapangan kerja saat terjadi krisis moneter pada
2009
negative - Guy Ryder (kepala ILO) Ini merupakan krisis paling buruk sejak masa depresi besar-
besaran pada era 1930-an
negative - Guy Ryder (kepala ILO) Namun angka pengangguran dunia tahun lalu pun berada
pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya
negative - Guy Ryder (kepala ILO) Tak diketahui mengapa mereka tak bekerja. Mungkin karena
adanya pembatasan atau kewajiban sosial terkait pandemi, atau juga karena mereka telah
menyerah untuk mencari pekerjaan lainnya. Ini mengakibatkan pula raibnya talenta, kecakapan,
dan energi para pekerja dan semua itu merugikan kita semua
Ringkasan
Pandemi virus korona telah mengakibatkan raibnya lapangan kerja global yang setara dengan
jumlah lebih dari seperempat miliar pada tahun lalu. Hal itu dilaporkan sebuah badan yang
bernaung di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada awal pekan ini. Berdasarkan kajian terkini
yang dilakukan International Labour Organization (ILO) ditemukan bahwa sebanyak 8,8 persen
jam kerja secara global telah hilang pada 2020 jika dibandingkan dengan jumlah jam kerja pada
tahun sebelumnya. Persentase itu setara dengan lebih dari seperempat miliar lapangan kerja
yang raib.
250 JUTA LAPANGAN KERJA RAIB PADA 2020
Pandemi virus korona telah mengakibatkan raibnya lapangan kerja global yang setara dengan
jumlah lebih dari seperempat miliar pada tahun lalu. Hal itu dilaporkan sebuah badan yang
bernaung di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada awal pekan ini.
19