Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 Januari 2021
P. 58

disampaikan Menaker, Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan
              Nota Kesepahaman di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, pada hari Kamis (28/1/2021).
              "Untuk tahun 2021, Kemnaker akan menargetkan akan melatih dan melakukan sertifikasi kepada
              500 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata untuk 5 destinasi wisata super prioritas diantaranya
              yakni Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Likupang," kata Menaker Ida dalam
              keterangannya.

              Ida mengatakan, nota kesepakatan ini merupakan bagian dari dua program besar Kemnaker
              untuk  pemulihan  di  sektor  pariwisata.  Yakni  dengan  peningkatan  keterampilan  SDM  dan
              perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat.

              "Kami  punya  BLK  yang  dikelola  oleh  Pemerintah  Pusat,  ada  juga  BLK  yang  dikelola  oleh
              Pemerintah Daerah," katanya.

              Ida berujar kerja sama antara BBPLK Medan dan Institut Teknologi Del dalam pengembangan
              pelatihan berbasis digital ini sangat baik dan akan sangat bermanfaat di era revolusi industri 4.0
              yang berbasiskan teknologi digital. Menaker Ida menambahkan, sektor pariwisata tidak hanya
              diisi oleh pekerja formal namun juga informal. Selain itu, terdapat 2 sektor lainnya yaitu kuliner
              dan kerajinan yang saat ini dianggap potensial.

              "Kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM yang harus kita bangun, di
              samping itu Kami juga punya BLK komunitas, karena banyak BLK komunitas itu yang jurusannya
              pariwisata," ujarnya Kemnaker melalui Ditjen Binapenta juga menjalin kerja sama melalui MoU
              untuk memberikan bantuan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) kepada Kelompok komunitas
              tenun Ulos yang bergabung dalam PT. Toba Tenun Sejahtera.

              Program  tersebut  bertujuan  untuk  membantu  masyarakat  pengrajin  tenun  ulos  dalam
              menghadapi dinamika di masa pandemi saat ini yang penuh dengan ketidakpastian.

              "Saya kira di Medan ini yang bisa didorong yang tradisionalnya yaitu ulos. Sampai kapanpun juga
              kain ULOS akan selalu ada di hati bagi masyarakat Batak karena ulos adalah sejarah dari leluhur,"
              ungkap Menaker Ida.



































                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63