Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MARET 2021
P. 34

Rita  memaparkan,  sasaran  yang  ingin  dicapai  pada  sosialisasi  ini,  agar  setiap  OPD  yang
              mempunyai program pengadaan barang dan jasa, memastikan kewajiban penyedia jasa, untuk
              memberikan perlindungan tenaga kerjanya secara lebih berkualitas.

              "Artinya secara berkualitas, itu mendaftarkan kepesertaannya paling lambat selambat-lambatnya
              14 hari setelah SPK (Surat Perjanjian Kerjasama) terbit," kata Rita.

              Kebiasaan yang berlangsung selama ini, dijelaskan Rita, para penyedia jasa itu, mendaftarkan
              pekerjaannya namun seringkali terlambat. "Sehingga manfaat perlindungannya belum optimal,"
              ucap dia.

              Rita mengungkapkan, ada dua program yang bisa diikuti dari program jasa konstruksi, yaitu
              jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

              "Jadi jaminan kecelakaan itu berlaku apabila terjadi kecelakaan kerja atau penyakit hubungan
              kerja. Kemudian juga ruang lingkupnya cukup luas berawal dari berangkat dari rumah, di lokasi
              proyek, pulang ke rumah, dan selama melakukan pekerjaan berkaitan dengan proyek tersebut,"
              tuturnya.

              Rita memaparkan, untuk pembayaran dan kepesertaanya sangat mudah, hanya cukup satu kali
              bayar di awal, kemudian kepesertaannya berlangsung selama proyek.

              "Badan usaha pun juga tidak perlu, menyampaikan daftar nama pekerja, cukup jumlahnya saja.
              Nanti kalu misalnya diklaim baru bisa menyampaikan absensi di pihak tersebut," kata Rita.
              Dalam  acara  sosialisasi  jaminan  ketenagakerjaan  sektor  konstruksi  dihadiri  oleh  asisten
              perekonomian dan pembangunan Kabupaten Bandung, Marlan, diikuti 50 orang peserta dari OPD
              dan asosiasi badan usaha dan usaha jasa konstruksi.

              Rita  mengungkapkan,  kegiatan  ini  merupakan  kerjasama  dua  kantor  cabang  BPJS
              Ketenagakerjaan Bandung Lodaya dan BPJS Ketenagakerjaan Bandung Soekarno Hatta, yang
              merupakan dua cabang yang membawahi wilayah Kabupaten Bandung.

              Rita menjelaskan, manfaat program kecelakaan kerja dan jaminan kematian, sesuai dengan PP
              82, tahun 2018, meningkat cukup signifikan diantaranya santunan kematian asalnya 24 juta
              menjadi 42 juta.

              "Tadinya beasiswa hanya untuk satu peserta ahli waris dengan nilai sebesar 12 juta, itu menjadi
              2 anak ahli waris, dengan bantuan pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi senilai 124
              juta," katanya.

              Dalam acara sosialisasi tersebut terdapat penyerahan secara simbolis jaminan kecelakaan kerja
              meninggal dunia dan kematian.

              "Pertama kami serahkan kepada ahli waris almarhum bapak Fahri, pekerja proyek rumah susun
              dekat Stadion Si Jalak Harupat. Beliau pada saat lagi di atas atap, masang paku tergelincir dan
              jatuh, sempat koma dan pada akhirnya meninggal dunia, santunan yang dibayarkan totalnya
              202 juta," katanya. Rita mengatakan, kedua santunan almarhum bapak Ahmad Efendi, yang
              meninggal karena sakit.

              "Ini bukan sebagai pengganti nyawa, tapi ini merupakan bantuan untuk melewati masa duka
              dan untuk melanjutkan hidup ke depannya," ucapnya.(adv).






                                                           33
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39