Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MARET 2021
P. 42
Pertama, kata dia, mendorong ILO meningkatkan kontribusi dalam UN Development System agar
dapat memberikan dukungan koheren dan konkret untuk mencapai Pembangunan
Berkelanjutan.
"Hal ini disesuaikan dengan rencana dan strategi pembangunan nasional masing-masing negara
anggota," kata Retno, dia saat membacakan draft ASPAG secara virtual di Jakarta, Selasa (23/3).
Kedua, lanjut Retno, meminta ILO terus berperan aktif merekstrukturisasi sistem pembangunan
PBB di tingkat regional berdasarkan wilayah.
"Memperkuat hubungan dan kolaborasi dengan komisi ekonomi regional PBB, serta organisasi
regional yang relevan dalam menangani isu-isu spesifik kawasan," ungkap dia.
Kemudian, ketiga, ILO harus meningkatkan perannya dalam menjembatani konstituen tripartit
ILO dengan UN Development System.
Retno menyebut, keempat, ILO harus menemukan cara inovatif mengatasi tantangan
pelaksanaan reformasi PBB.
"Terakhir, penting untuk menilai potensi atas dampak dan pelajaran yang didapat dari pandemi
COVID-19 terhadap reformasi PBB untuk mengevaluasi efektivitas kerja UN Development System
setelah reformasi, selama situasi krisis," jelas dia.
Retno juga menyebut juga Indonesia mewakili negara di kawasan Asia Pasifik/Asia Pacific Group
(ASPAG) menyampaikan dukungan terhadap reformasi PBB.
Dia menyebutkan, hal itu merupakan bentuk dukungan untuk mendorong dialog sosial dan
tripartisme menjadi bagian dari sistem pembangunan PBB (UN Development System).
Dukungan ini disampaikan Indonesia dalam pertemuan Governing Body International Labour
Organization (GB ILO) sesi ke-341 yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss, Senin (22/3) waktu
setempat.
"Reformasi PBB merupakan kesempatan bagi ILO untuk mempromosikan dialog sosial dan
tripartisme ke dalam United Nations Development System," ujar Retno.
Sebagai informasi, GB ILO merupakan badan eksekutif ILO yang membuat keputusan atas
berbagai agenda kerja ILO. GBO ILO memiliki tugas untuk memutuskan kebijakan, anggaran
dan program-program ILO. Indonesia telah menjadi anggota GB ILO selama tiga periode sejak
2011.
Sidang GB ILO ke-341 dengan agenda terkait perkembangan reformasi PBB, Indonesia kembali
dipercaya menyampaikan pernyataan mewakili negara-negara di Kawasan Asia Pasifik.
Anggota GB terdiri dari unsur pemerintah yang berasal dari 56 negara yang meliputi anggota
reguler dan anggota deputi berdasarkan keterwakilan kawasan. Untuk mewakili kawasan Asian-
Pasifik, khususnya sub-kawasan Asia Tenggara, Indonesia bersama Brunei dan Malaysia terpilih
sebagai anggota.
(jpnn)
41