Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 160
Judul BPS sebut pekerja informal masih dominasi tenaga kerja di Sulut
Nama Media antaranews.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1843540/bps-sebut-pekerja-
informal-masih-dominasi-tenaga-kerja-di-sulut
Jurnalis Nancy Lynda Tigauw
Tanggal 2020-11-17 12:21:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Norma Regar (Pejabat Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara
(Sulut)) Pada Agustus 2020, penduduk yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 686.140
orang atau sebesar 60,46 persen dari yang bekerja ada 1,13 juta orang
Ringkasan
Pejabat Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Norma Regar
mengatakan bahwa pekerja informal masih mendominasi tenaga kerja di daerah tersebut hingga
Agustus 2020. Sedangkan yang bekerja di kegiatan formal, kata dia, sebanyak 448,66 ribu orang
atau sebesar 39,54 persen.
BPS SEBUT PEKERJA INFORMAL MASIH DOMINASI TENAGA KERJA DI SULUT
Pejabat Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Norma Regar
mengatakan bahwa pekerja informal masih mendominasi tenaga kerja di daerah tersebut hingga
Agustus 2020.
" Pada Agustus 2020, penduduk yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 686.140 orang atau
sebesar 60,46 persen dari yang bekerja ada 1,13 juta orang" katanya di Manado, Selasa.
Sedangkan yang bekerja di kegiatan formal, kata dia, sebanyak 448,66 ribu orang atau sebesar
39,54 persen.
Ia menjelaskan bahwa penduduk yang bekerja di kegiatan informal pada Agustus 2020
mengalami peningkatan sebesar 5,65 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2019.
Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka yang berusaha dengan dibantu
buruh tetap dan buruh/karyawan/pegawai, sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kegiatan
informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja
bebas, dan pekerja keluarga/tidak dibayar).
159