Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 172
Sebelum melakukan aksi, terdengar suara dari mobil komando agar massa membentuk barisan.
Massa juga diminta menjaga jarak.
"Ayo, jaga jarak sambil kita tunggu aliansi gerakan bersama rakyat. Jaga jarak ya, Kawan-kawa,"
ujar salah seorang dari mobil komando.
Massa tampak menjaga jarak dengan merentangkan tangan. Polisi turut berjaga di lokasi.
Massa membawa poster yang bertuliskan penolakan terhadap UU Cipta Kerja. 'Tolak RUU Cipta
Kerja (RUU Cilaka). Indonesia milik rakyat, bukan milik investor'.
Simak tuntutan buruh pada halaman berikut.
Ketua KASBI Cabang Kota Tangerang Dedi dalam orasinya memaparkan penolakannya terhadap
UU Cipta kerja. Dia menyebut UU ini merugikan rakyat.
"Seiring bergulirnya waktu, bahkan di negara kita sendiri kawan-kawan sudah ketahui,
pembungkaman demokrasi sudah dilakukan di negara kita. Padahal bertentangan dengan
konstitusi. Muncul UU omnibus law yang di dalamnya banyak sekali pasal-pasal yang tentunya
dari jauh-jauh hari, dari pelajar, dari buruh, dari mahasiswa, dari masyarakat sudah dipelajari,
bahkan dibaca," kata Dedi saat melakukan orasi.
"Banyak sekali aturan-aturan yang ke depannya, (kalau) sampai dilaksanakan di negara kita,
akan menyengsarakan rakyat kita sendiri, khususnya rakyat kecil," imbuhnya.
Di tengah orasi ini, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Heribertus Ompusunggu meninjau
demo. Heri kemudian memantau dan berbincang dengan massa aksi.
Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto terpantau normal. Saat ini aksi terus berlangsung dan buruh
melakukan orasi dari mobil komando.
Sementara itu, di dalam gerbang gedung DPR, tampak 1 mobil Barracuda disiagakan. Tampak
pula dua mobil water cannon.
171