Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 89
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menargetkan sertifikasi kompetensi kerja yang
dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) memperoleh pengakuan kompetensi secara
internasional. "Jadi saya ingatkan sekali lagi jangan main-main dengan proses sertifikasi karena
hal ini akan menentukan daya saing tenaga kerja kita di pasar global," ujar dia melalui
keterangan tertulis, Selasa (17/11/2020).
Berdasarkan data LSP sepanjang tahun ini, ada sebanyak 1.711 orang yang telah tersertifikasi.
Dia menilai, kondisi sertifikasi yang sudah berjalan saat ini dianggap masih memiliki banyak
tantangan bagi anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan LSP.
Lebih lanjut kata Ida, menyelenggarakan proses sertifikasi kompetensi merupakan pekerjaan
besar dan bukan hal yang remeh. Ia menilai, LSP merupakan ujung tombak dalam menjalankan
sertifikasi kompetensi tenaga kerja. "Untuk itu, integritas yang tinggi LSP berlisensi yang
diberikan oleh pemerintah melalui BNSP harus tetap dijaga dan pernyataan kompeten yang
diberikan ke tenaga kerja menjadi tanggung jawab besar oleh LSP dan BNSP," katanya.
Sementara itu Ketua BNSP Kunjung Masehat memaparkan kinerja BNSP selama tahun 2020.
Untuk bidang lisensi asesmen jarak jauh sebanyak 94 LSP, lisensi awal 277 LSP, relisensi 178
LSP, dan penyaksian uji sebanyak 171 LSP.
Sedangkan bidang sertifikasi, untuk pelatihan Askom anggaran BNSP sebanyak 40 orang,
pelatihan Askom anggaran mandiri sebanyak 2.995 orang, RCC anggaran BNSP sebanyak 300
orang, RCC anggaran mandiri sebanyak 1.885 orang, asesi yang disertifikasi sebanyak 447.767
orang.
"Bidang Data dan Informasi, pemasangan iklan layanan masyarakat di delapan kota (Batam,
Bandung, Semarang, Surabaya, Mataram, Kupang, Makassar, Pontianak)," katanya.
88