Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 39

SWF ini bertujuan untuk mengumpulkan dana-dana dari lembaga investasi milik pemerintah dari
              negara lain untuk diinvestasikan pada proyek di Indonesia.
              Agar investor percaya, Pemerintah Indonesia akan membonkan andil dalam lembaga investasi
              yang akan mengelola proyek-proyek yang ditawarkan kepada investor.

              Menampung investasi

              Target awal, SWF ditujukan untuk mengembangkan proyek-proyek pembangunan infrastruktur
              pendukung calon ibukota di Kalimantan Timur.
              Namun,  sumber  KONTAN  menyebutkan,  dalam  pembahasan  SWF  muncul  wacana  baru
              penggunaan investasi untuk mendanai proyek strategis pemerintah yang sebelumnya dibiayai
              oleh APBN.

              Namun krisis menyebabkan kemampuan APBN menjadi terbatas, sehingga muncul wacana untuk
              mendanai proyek itu dengan SWT.

              Sebelumnya,  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian,  Airlangga  Hartarto  mengklaim,
              meskipun Lembaga Pengelola Investasi yang disebut SWF belum resmi berdiri dan belum ada
              wujudnya,  tapi  banyak  negara  sudah  menyatakan  minat  menempatkan  dana  di  lembaga
              pengelola dana investasi ini.

              "Perdana Menteri Australia menunggu (SWF)ini, MBZ (Sheikh Mohamed Bin Zayed Putra Mahkota
              Abu Dhabi Uni Emirat Arab) juga menunggu SWF Indonesia kapan diterbitkan. Termasuk yang
              diminta Masayosi Son, (Chief Exe-cutive Officer Softbank dan juga pengarah Ibu Kota Negara
              bani)/' kata Airlangga Hartarto saat mei\jelaskan kepada wartawan.



              Poin SWF di Bab X RUU Cipta Kerja

              1.  Penciptaan  lapangan  kerja  dilakukan  melalui  pengaturan  soal  peningkatan  investasi
              pemerintah dan percepatan proyek strategis nasional (pasal 4 ayat 6 Rancangan Undang-Undang
              Cipta Kerja).

              2. Membentuk lembaga pengelola investasi (sovereign wealth fund) oleh Menteri Keuangan.

              3. Lembaga investasi pemerintah bersifat sui generis dengan kewenangan khusus pengelolaan
              investasi.

              4.  SWF berwenang:  a) melakukan  penempatan  dana  dalam  bentuk  instrumen  keuangan;  b)
              melakukan kegiatan pengelolaan aset; c) melakukan kerja sama dengan entitas dana perwalian
              (trust  fund):  d)  menentukan  calon  mitra  investasi;  e)  memberikan  dan  menerima  pinjaman;
              dan/atau menatausahakan aset yang dimilikinya.
              5. Dalam melaksanakan investasi Pemerintah Pusat membentuk Lembaga pengelola investasi
              Pemerintah Pusat dengan badan hukum Indonesia yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah
              Indonesia dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Dewan Pengarah.

              6. Investasi Pemerintah Pusat oleh SWF bisa bersumber dari aset negara, aset

              badan  usaha  milik  negara,  dan/atau  sumber  lainnya,  yang  dijadikan  investasi  dan
              dipindahtangankan menjadi aset Lembaga

              7. Melakukan pengelolaan aset melalui kerja sama dengan pihak ketiga.



                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44