Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 73
rekening pekerja. Lantas, apa penyebab dana BLT belum masuk rekening penerima? Menurut
Ida Fauziyah, belum semua mendapatkan subsidi gaji karyawan, BLT BPJS Ketenagakerjaan ini
memang diberikan secara bertahap. Targetnya pencairan BLT bantuan BPJS bisa tersalurkan
ke seluruh penerima pada akhir September 2020. Di sisi lain, pada tahap pertama penyaluran
BLT BPJS Ketenagakerjaan terdapat pekerja yang menyerahkan nomor rekeningnya dalam
keadaan tidak aktif. Sehingga, menyulitkan proses pencairan.
Untuk itu, diimbau bagi pekerja untuk memastikan nomor rekening aktif dan tidak boleh
menyerahkan dua nomor rekening. Begitu juga kepada pihak perusahaan untuk
mengkomunikasikan kepada para pekerjanya agar menyerahkan nomor rekening yang masih
aktif.
"Dari pengalaman batch pertama, ternyata masih ada teman-teman yang menyerahkan nomor
rekening yang sudah tidak aktif lagi. Akhirnya menyulitkan bagi teman-teman penyalur." "Saya
imbau kepada teman-teman pekerja untuk menyerahkan rekening yang masih aktif," kata Ida,
dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com .
6 Syarat Dapat BLT Rp 600 Ribu dari Pemerintah, Aktif BPJS Ketenagakejaan hingga Memiliki
Rekening Diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 3 juta data serta nomor
rekening calon pekerja penerima BSU pada hari ini dari BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan).
Setelah menerima data, pemerintah akan memverifikasi sebelum dana subsidi gaji disalurkan.
Penyebab lain belum cairnya bantuan subsidi upah (bantuan BPJS), antara lain data rekening
pekerja belum diserahkan perusahaan pemberi kerja ke BP Jamsostek. Data masih proses
validasi di BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan. Kemudian, proses transfer antar-
bank dari Bank Himbara ke rekening pekerja yang menggunakan bank swasta.
Adapun sebagai informasi, berikut ini syarat karyawan swasta penerima program subsidi Rp
600.000 dari pemerintah: - Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk
Kependudukan - Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS
Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan - Peserta yang membayar
iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5.000.000 sesuai upah
yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan - Pekerja/Buruh penerima upah - Memiliki
rekening bank yang aktif - Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu
Prakerja - Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan
bulan Juni 2020.
- Bukan karyawan BUMN dan PNS Skema Penyaluran Subsidi Gaji Lewat Bank Penyalur Subsidi
gaji Rp 600.000 Bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan menyasar karyawan swasta dengan
gaji di bawah Rp 5 juta.
Pencairan BLT ini dimulai sejak 27 Agustus lalu dan dilakukan bertahap hingga akhir September
2020. Dilansir Kompas.com , Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,7 triliun untuk program
Bantuan Subsidi Upah. Dengan rincian, jumlah penerima mencapai 15,7 juta pekerja yang
terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per Juni 2020. Penerima subsidi gaji
karyawan ini akan menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.
Pembayarannya dilakukan selama 2 tahap atau Rp 1,2 juta setiap penyaluran. Sementara proses
penyalurannya dari bank-bank BUMN yang yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara.
Kemudian, subsidi akan masuk ke rekening penerima.
72