Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 68
"Selebihnya memang masih ada data yang kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan, untuk
disampaikan kepada para pekerjanya. Jadi kami ingin menyampaikan di sini kepada teman-
teman pekerja untuk menyerahkan nomor rekening yang aktif," ucap Menteri Ketenagakerjaan
Ida Fauziyah di Jakarta, Rabu (2/9).
Dalam penyaluran tahap pertama subsidi gaji tenaga kerja terkendala masih adanya pekerja
yang menyerahkan nomor rekening yang sudah tidak aktif. Padahal, penyerahan ini merupakan
salah satu bagian dari langkah pemerintah untuk mendorong peningkatan konsumsi yang
berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ida mengatakan, dengan peserta memberikan nomor rekening aktif maka akan mempermudah
pemerintah untuk menyalurkan subsidi gaji. Dana tersebut akan ditransfer langsung ke rekening
calon penerima.
"Semua peserta memiliki hak yang sama baik yang terdaftar di bank Himbara maupun bank
swasta. Dari 1,9 juta pekerja yang telah mendapatkan bantuan subsidi tersebut, banyak yang
memiliki rekening di bank swasta," ujarnya.
Penerima bantuan subsidi gaji akan mendapatkan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Penyaluran dibagi atas dua tahap, dimana setiap penyaluran pekerja mendapatkan Rp 1,2 juta.
Pemerintah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk 15,7 juta penerima subsidi gaji.
Ida mengatakan, data yang diserahkan dari BPJS Ketenagakerjaan akan diperiksa kembali untuk
memastikan kesesuaian data. Setelah melawati proses pemeriksaan ulang di Kementerian
Ketenagakerjaan, data itu akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
yang kemudian akan memberikan dananya ke bank penyalur.
"Prosedurnya setelah kami menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan itu kami akan proses untuk
melihat kesesuaian data dan yang kami butuhkan sekarang adalah ada pernyataan dari BPJS
Ketenagakerjaan bahwa data itu valid," ucap Ida.
Ida menambahkan, untuk penyaluran subsidi gaji gelombang dua, pihaknya sudah menerima 3
juta data calon penerima bantuan subsidi gaji dari BPJS Ketenagakerjaan. Namun demikian,
Kemnaker membutuhkan kelengkapan lampiran berupa berita acara dan surat pernyataan
mengenai kebenaran/kesesuaian data calon penerima bantuan ini.
" Batch kedua secara sistem sudah diserahkan, yang kami butuhkan sekarang adalah
penyerahan berita acara dan surat pernyataan bahwa data adalah benar adanya, data valid. Itu
yang dibutuhkan sebagai dasar kami untuk meneruskan ke KPPN," jelad dia.
Proses ini sesuai dengan aturan dalam Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh dalam
Penanganan Dampak Covid-19. Setelah persyaratan sudah dilengkapi, Kemnaker akan
memeriksa lebih lanjut apakah data tersebut sudah sesuai atau tidak. Setelah itu, data tersebut
akan diserahkan ke KPPN, lalu disampaikan ke bank penyalur dan selanjutnya bantuan subsidi
gaji akan ditransfer langsung ke rekening pekerja.
"Saya harap BPJS Ketenagakerjaan mempercepat (penyerahan) data rekening. Untuk teman-
teman pekerja yang belum menyerahakn nomor-nomor rekening, kami tunggu sampai akhir
September," ucap Ida.
Editor : Nurjoni (nurjoni@investor.co.id).
67