Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 85

"Progresnya tiap hari, per kemarin ada sekitar 1,9 juta yang sudah terdistribusi," katanya di
              Jakarta, Rabu (2/9/2020).
              Selebihnya,  lanjut  Ida,  terdapat  data  atau  nomor  rekening  pekerja  itu  tidak  aktif,  kemudian
              dikembalikan ke  BPJamsostek  (  BPJS Ketenagakerjaan  ) untuk disampaikan kepada para
              pekerjanya agar segera memperbaiki data yang kurang valid.

              "Jadi kami menyampaikan di sini kepada teman-teman pekerja serahkan nomor rekening yang
              aktif itu yang paling penting sehingga mempermudah kami untuk mentransfer ke teman-teman
              pekerja," imbaunya.

              Di sisi lain, penerima bantuan subsidi gaji tersebut pemerintah membantah memprioritaskan
              pekerja yang menggunakan bank-bank milik negara (Himbara).

              "Enggak ada (prioritaskan). Jadi bank pemerintah adalah bank penyalur. Dari bank penyalur itu
              langsung disampaikan ke rekening pekerja. Rekening pekerja itu ada yang rekeningnya bank
              pemerintah dan ada yang rekening swasta," kata Ida.

              "Kami tidak membedakan dan tidak mengharuskan rekening itu harus rekening bank pemerintah.
              Jadi dari 1,9 juta itu saya kira banyak juga yang mereka penerimanya adalah bank-bank swasta,"
              imbuhnya.

              Dia  menekankan,  calon  penerima  BSU  yang  memiliki  rekening  bank  swasta  harap  bersabar.
              Karena pihak Himbara membutuhkan waktu untuk penyalurannya.
              "Kalau nomor rekeningnya sama tentu akan mempermudah, tapi kalau rekeningnya berbeda
              tentu butuh waktu transfer ke rekeningnya teman-teman pekerja yang di luar Bank Himbara,"
              jelasnya.

              Sebagai informasi, pemerintah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk bantuan subsidi gaji yang
              disalurkan  kepada  15,7  juta  pekerja  swasta  (Non-BUMN/BUMD  serta  Non-PNS)  senilai  Rp
              600.000 per bulan selama 4 bulan.

              Dengan kriteria pekerja tersebut harus berpenghasilan di bawah Rp 5 juta dan aktif menjadi
              peserta BPJamsostek hingga 30 Juni 2020..
































                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90