Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 89

MENAKER BICARA REVOLUSI DIGITAL, SINGGUNG NOKIA & YAHOO KALAH SAING

              Revolusi digital telah memaksa dunia usaha melakukan transformasi, yakni transformasi dari
              pola-pola  lama beralih  kepada  pola-pola  baru  sebagai  respons  atas tuntutan  perubahan  dan
              persaingan.  Menurut  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  kepekaan  terhadap  perubahan
              tersebut sangat diperlukan.

              "Hanya dengan langkah-langkah cepat beradaptasi dan responsif terhadap perubahan, dunia
              usaha akan terhindar dari disrupsi ekonomi," ujarnya saat memberikan keynote speech pada
              Webinar Peluncuran dan Bedah Buku Pola Kerja Kemitraan Di Era Digital, Rabu (2/9/2020).

              Ida  mencontohkan  bagaimana  brand-brand  besar  seperti  Nokia,  Kodak  dan  Yahoo,  kalah
              bersaing  karena  terlambat  dalam  merespons  perubahan.  Sebaliknya,  brand  yang  memiliki
              kesadaran  memanfaatkan  revolusi  digital  dan  prinsip-prinsip  ekonomi  kemitraan,  seperti
              Facebook,  Alibaba,  Gojek  dan  Zoom  membuatnya  menjelma  menjadi  brand  raksasa  dan
              mengalahkan raksasa bisnis yang sudah berumur puluhan tahun.

              Ia mengemukakan revolusi digital baik yang dibawa oleh revolusi industri 4.0 maupun revolusi
              5.0 memaksa dunia usaha melakukan transformasi dari old industry yang konvensional, menjadi
              new industry yang responsif terhadap kehendak perubahan.

              "Jika  pola bisnis konvensional  bertumpu  pada penguasaan  aset, padat modal dan  eksplorasi
              sumber daya alam, tidak demikian halnya dengan new industry yang bertumpu pada penguasaan
              teknologi informasi, big data, artificial intelligence, kerja-kerja inovatif serta berkembang dengan
              sistem  ekonomi  kemitraan,"  terangnya    Ia  menilai  pesatnya  pertumbuhan  platform  digital di
              Indonesia menunjukkan bahwa ekonomi digital tumbuh pesat di negeri ini. Sebagai sebuah tren
              baru yang berkembang begitu pesat, dan terkait dengan hajat hidup orang banyak, tentu harus
              diimbangi dengan tata kelola yang baik.
              "Tata  kelola  tersebut  baik  yang  terkait  dengan  relasi  kemitraan  maupun  jaminan  atau
              perlindungan sosial lainnya," ucapnya.

              Ida  memandang  fenomena  ekonomi  kemitraan  masih  menjadi  pilihan  realistis  dalam
              membangun  dan  mengembangkan  suatu  usaha.  Inovasi  yang  digagas  dan  dikembangkan
              generasi  milenial  diakui  mampu  memperluas  kesempatan  kerja  sekaligus  menjadi  stimulus
              pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah.

              Sementara itu, penulis buku Pola Kerja Kemitraan Di Era Digital, Endang Yuniastuti menyatakan
              bahwa revolusi industri 4.0 mengakibatkan pergeseran dalam proses produksi dari konvensional
              menjadi digital.

              Kondisi  tersebut  juga  disebutnya  mengakibatkan  pergeseran  dalam  pola  kerja  yang  semula
              menggunakan konsep hubungan kerja bergeser menjadi pola kerja kemitraan, dan pergeseran
              kepemilikan  ekonomi  dari  yang  semula  konsep  kepemilikan  tunggal  dalam  usaha  bergeser
              menjadi semi ekonomi.

              Menurut Endang, model tersebut sedang mengalami perkembangan di Indonesia, terutama di
              bidang jasa transportasi. Kehadiran transportasi berbasis online di Indonesia dengan pola kerja
              kemitraan dan sistem semi ekonomi telah memberikan manfaat sekaligus persoalan.

              "Mitra pengendara transportasi online tidak merasa diperlakukan sebagai mitra, tetapi merasa
              diperlakukan  sebagai  karyawan  atau  bawahan.  Namun  hak-hak  sebagai  karyawan  tidak
              dipenuhi. Di sisi lain pihak perusahaan sebagai mitra merasa memberikan fasilitas yang lebih,


                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94