Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 93
Judul Menaker sebut sekitar 1,9 juta pekerja telah terima subsidi gaji
Nama Media antaranews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta Tahap 2
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1702986/menaker-sebut-sekitar-
19-juta-pekerja-telah-terima-subsidi-gaji
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2020-09-02 18:59:04
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan sampai dengan Selasa
(1/9) 2020 telah ada sebanyak 1,9 juta pekerja yang menerima subsidi gaji dan karena itu
meminta kepada para pekerja calon penerima subsidi gaji untuk memberikan nomor rekening
aktif.
MENAKER SEBUT SEKITAR 1,9 JUTA PEKERJA TELAH TERIMA SUBSIDI GAJI
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan sampai dengan Selasa
(1/9) 2020 telah ada sebanyak 1,9 juta pekerja yang menerima subsidi gaji dan karena itu
meminta kepada para pekerja calon penerima subsidi gaji untuk memberikan nomor rekening
aktif.
". Jadi kami ingin menyampaikan di sini kepada teman-teman pekerja, serahkan nomor rekening
yang aktif," katanya ketika ditemui awak media usai rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta,
Rabu.
Pemberian nomor rekening yang aktif itu, kata dia, akan mempermudah pemerintah untuk
menyalurkan sebesar Rp600.000 per bulan atau total Rp2,4 juta per bulan tersebut, yang akan
ditransfer langsung ke rekening calon penerima.
Menaker membantah bahwa bantuan subsidi upah (BSU) itu diprioritaskan kepada pemilik
rekening bank milik pemerintah dan mengharuskan pekerja untuk memiliki rekening di bank
negara. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) hanya menjadi bank penyalur.
Dia menegaskan bahwa dari 1,9 juta pekerja yang telah mendapatkan bantuan subsidi tersebut,
banyak yang memiliki rekening di bank swasta.
Kemenaker telah menerima data 3 juta pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan untuk penyaluran
tahap kedua, setelah sebelumnya pada tahap pertama menerima 2,5 juta data rekening pekerja.
Ida mengatakan bahwa data itu akan diperiksa kembali untuk memastikan kesesuaian data.
92