Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 109

mendapatkan  SMS  ini  hanya  bagi  peserta  yang  non  aktif  terhitung  periode  Juni  2020  dan
              setelahnya.
              Menurut Agus, kondisi ini ditengarai terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi geografis
              Indonesia  dimana  perusahaan  peserta  berada  di  daerah  terpencil,  sehingga  mempersulit
              koordinasi dalam mengumpulkan data. Selain koordinasi, kepemilikan rekening bank bagi pekerja
              di daerah terpencil juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi, terlebih penerimaan gaji
              disinyalir masih dibagikan secara manual.

              Selain isu tersebut, Agus mengindikasikan bahwa permasalahan klasik terkait pelaporan data
              upah oleh perusahaan juga masih terjadi. Hal ini memaksa  BPJAMSOSTEK  harus ekstra selektif
              dalam melakukan validasi terkait kesesuaian data dengan kriteria Kemnaker.

              Ini, kata Agus, menjadi tugas besar  BPJAMSOSTEK  bersama seluruh pekerja dan stakeholders
              karena upah yang dilaporkan menjadi acuan perhitungan manfaat yang akan diterima nantinya.

              "Program  BSU  dari  pemerintah  ini  selain  mampu  meringankan  beban  ekonomi  masyarakat
              pekerja, juga membuka mata masyarakat tentang pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
              Semoga  momentum  ini  terus  terjaga  sehingga  seluruh  pekerja  Indonesia  terlindungi  oleh
              program jaminan sosial ketenagakerjaan dari  BPJAMSOSTEK  ," tutur Agus.

              Ke Kas Negara

              Menteri Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah  mengatakan, setelah melakukan kecocokan data untuk
              tahap V maka subsidi gaji itu akan diproses untuk disalurkan langsung ke rekening pekerja.

              Sejauh  ini,  BSU  sudah  disalurkan  kepada  sekitar  10,7  juta  orang  dalam  penyaluran  tahap  I
              sampai IV untuk termin pertama subsidi upah bulan September dan Oktober.

              Masing-masing penerima BSU berhak menerima Rp600.000 per bulan selama empat bulan yang
              penyalurannya dibagi dalam dua termin.

              "Setelah penyaluran subsidi gaji atau upah tahap pertama yakni untuk dua bulan pertama telah
              selesai, selanjutnya kami akan melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan penyaluran
              subsidi gaji atau upah pada termin pertama," kata Ida.

              Menurut dia, sisa anggaran untuk penerima BSU karena penerima kurang dari target awal akan
              diserahkan kepada kas negara dan akan digunakan untuk membantu guru honorer yang berada
              di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama
              (Kemenag).

              "Dana ini kami gunakan untuk kira-kira 12,4 juta (orang) jadi sisanya akan kami kembalikan ke
              kas negara," tegas Ida.

              Ida Fauziyah  berterima kasih atas kinerja  BPJAMSOSTEK  karena telah berhasil mengumpulkan
              data nomor rekening pekerja. "Terima kasih kepada  BPJS Ketenagakerjaan  atas kerja kerasnya
              telah  mengumpulkan  dan  melakukan  validasi  data  nomor  rekening  pekerja  yang  berhak
              mendapatkan subsidi gaji atau upah," tuturnya.***.












                                                           108
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114