Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 169
Judul 2,4 Juta Orang Batal Dapat Gaji Tambahan, Perusahaan Telat Jadi
Salah Satu Penyebab
Nama Media sindonews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/182750/34/24-juta-orang-batal-
dapat-gaji-tambahan-perusahaan-telat-jadi-salah-satu-penyebab-
1601547014
Jurnalis Rina Anggraeni
Tanggal 2020-10-01 17:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Agus Sutanto (Direktur BPJS Ketenagakerjaan) Rekening yang masuk ke kami ada 14,8
juta semenjak dikasih amanah yang targetnya 15,7 juta. Dari rekening itu kita validasi berlapis,
mulai dari perbankan, hingga penyesuaian kriteria penerima. Dari jumlah itu hanya ada 12,4 juta
rekening yang valid, artinya ada 2,4 juta tak valid
negative - Agus Sutanto (Direktur BPJS Ketenagakerjaan) Dari 2,4 juta, 75% tak sesuai kriteria
Permenaker. Misalnya upahnya di atas Rp 5 juta, kemudian kepesertaannya baru tercatat setelah
bulan Juni, totalnya ada 1,8 juta
negative - Agus Sutanto (Direktur BPJS Ketenagakerjaan) 25% lainnya, sebanyak 600 ribu
rekening tidak valid karena gagal konfirmasi ulang. Jadi saat kita kembalikan ke perusahaan
untuk perbaikan, sampai kemarin kita belum mendapatkan balikan koreksi tersebut
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan menerangkan, ada 2,4 juta rekening yang tidak bisa diteruskan ke
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) karena tidak lolos validasi. Dari data final 12,4 juta
penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT karyawan , saat ini telah disalurkan bantuan
kepada 10,7 juta penerima atau 92,48% .
Direktur BPJS Ketenagakerjaan Agus Sutanto mengatakan, usai divalidasi hanya ada 12,4 juta
rekening pekerja yang tervalidasi atau tepatnya 12.418.588 rekening.
2,4 JUTA ORANG BATAL DAPAT GAJI TAMBAHAN, PERUSAHAAN TELAT JADI SALAH
SATU PENYEBAB
BPJS Ketenagakerjaan menerangkan, ada 2,4 juta rekening yang tidak bisa diteruskan ke
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) karena tidak lolos validasi. Dari data final 12,4 juta
168