Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 176
Ida menyatakan penyaluran BLT dilakukan secara bertahap, dari gelombang I hingga V.
Rinciannya, realisasi penyaluran di gelombang I sebanyak 2,48 juta pekerja, gelombang II
sebanyak 2,98 juta pekerja, gelombang III sebanyak 3,47 juta pekerja, dan gelombang IV
sebanyak 1,83 juta pekerja.
"Sementara untuk gelombang V saat ini masih dalam proses cek kelengkapan data," ungkap Ida
dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10).
Ia mengaku masih memiliki beberapa kendala dalam menyalurkan BLT kepada pekerja. Sejumlah
kendala itu, antara lain duplikasi rekening, rekening sudah ditutup, rekening pasif, dan rekening
tidak valid atau dibekukan.
"Kendala lainnya adalah rekening pekerja tidak sesuai dengan NIK atau rekening tidak terdaftar,"
ucap Ida.
Kendati ada beberapa kendala, Ida menyatakan pekerja bergaji di bawah Rp5 juta tak perlu
khawatir. Ia memastikan pihaknya akan berupaya untuk memeriksa detail sebelum menyalurkan
bantuan melalui bank penyalur.
"Setelah seluruh tahap penyaluran ini selesai, maka penyaluran subsidi gaji atau upah termin I
telah usai," jelas Ida.
Sejauh ini, Kementerian Ketenagakerjaan baru diberikan data valid sebanyak 12,4 juta pekerja
dari BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah itu masih di bawah target penyaluran yang mencapai 15,7
juta pekerja.
Untuk itu, Ida menyatakan pihaknya akan mengembalikan sisa alokasi BLT pekerja ke kas
negara. Namun, ia akan menghitung lagi sisa anggaran yang ada setelah penyaluran BLT
gelombang V.
"Dana (yang dikembalikan) baru bisa tahu persis berapa kalau realisasi penyaluran tahap V sudah
selesai," kata Ida.
175