Page 186 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 186

Namun bantuan subsidi gaji/upah sebesar Rp 600 ribu ini telah berjalan cukup maksimal. Besaran
              subsidi upah yang diberikan selama empat bulan dengan total penerima akan mendapat Rp 2,4
              juta per orang. Bantuan ini disalurkan dalam dua termin masing-masing sejumlah Rp 1,2 juta,
              dimana termin pertama terdapat lima tahap pencairan.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, setelah seluruh tahap penyaluran tahap
              kelima ini selesai, maka penyaluran subsidi gaji/upah termin pertama telah usai. Selanjutnya,
              dalam  waktu  kurang  lebih  2  minggu  ke  depan,  pihak  Kemnaker  akan  melakukan  evaluasi
              terhadap pelaksanaan penyaluran subsidi upah/gaji termin pertama ini.

              "Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober
              2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini," kata  Menaker Ida
              Fauziyah, dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (1/10).

              Dia  mengatakan,  hingga  saat  ini,  data  yang  telah  diterima  oleh  Kemnaker  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan sebanyak 12.4 juta orang. Dari data ini telah disalurkan bantuan kepada 10.7
              penerima atau 92,48 persen. Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan
              penyalur adalah sebanyak 745.669 orang. Seluruh proses ini dimulai sejak tanggal 24 Agustus
              2020.

              Secara rinci, Menaker memaparkan bantuan subsidi gaji/upah Tahap I telah tersalurkan kepada
              2.484.429 penerima atau setara 99,38 persen. Tahap II telah tersalurkan kepada 2.981.533
              penerima  atau  setara  99,38  persen.  Tahap  III  tersalurkan  kepada  3.476.122  penerima  atau
              setara 99,32 persen.

              Dan  Tahap  IV  telah  tersalurkan  kepada  1.836.177  penerima  atau  setara  69,18  persen.
              Sementara untuk Tahap V, saat ini masih dalam proses cek kelengkapan data. Untuk tahap V,
              pada  29  September  2020,  Kemnaker  menerima  578.230  data  calon  penerima  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Namun selang sehari, pada tanggal 30 September 2020 kemarin. kami menerima tambahan
              data  sebanyak  40.358.  Agar  memudahkan  proses  dan  simplifikasi  data,  maka  kami  anggap
              tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap V. Sehingga totalnya sebesar 618.588
              data penerima," ungkapnya.

              Diakui  Menaker  Ida,  dalam  proses  pencairannya,  terdapat  beberapa  kendala  yang  masih
              temukan  sehingga  menghambat  penyaluran  subsidi  gaji/upah.  Antara  lain,  masih  ditemukan
              duplikasi rekening, kemudian rekening karyawan yanh sudah tutup, rekening hanya pasif hingga
              rekening tidak valid dan dibekukan. Kendala lainnya adalah rekening pekerja tidak sesuai dengan
              NIK atau rekening tidak terdaftar.

              "Tapi jangan khawatir, kami berupaya sebaik- baiknya untuk memeriksa dan melakukan ceklis
              sebelum menyalurkan bantuan melalui Bank penyalur," tegasnya.

              Menaker berharap, bantuan subsidi upah ini dapat meringankan kehidupan rumah tangga para
              pekerja. Terutama mereka yang tengah kesusahan akibat pandemi Covid -19. Secara makro,
              estimasi yang telah dilakukan sementara ini menunjukkan, subsidi gaji/upah dapat mendorong
              konsumsi rumah tangga sebesar 0,4 - 0,7 persen.

              "Meningkatnya konsumsi rumah tangga diharapkan dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi
              yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Menaker Ida..






                                                           185
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191