Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 184
sebanyak 1,8 juta data itu tidak sesuai dengan kriteria penerima bantuan yang disusun
pemerintah.
Kriteria penerima bantuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14
Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi
Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyatakan 600 ribu data lainnya gagal
saat dilakukan konfirmasi ulang. Dengan demikian, BPJS Ketenagakerjaan tidak melanjutkan
proses validasi data-data tersebut.
"Total yang tidak kami lanjutkan dan tidak diserahkan (ke Kementerian Ketenagakerjaan)
sebanyak 2,4 juta data," ungkap Agus dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10).
Secara keseluruhan, BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan total 14,8 juta data rekening calon
penerima BLT pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Namun, hanya 12,4 juta yang akhirnya
diberikan ke Kementerian Ketenagakerjaan.
"Dari data yang valid, 12,4 juta sudah kami serahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan," imbuh
Agus.
Agus menyatakan penyerahan data dilakukan secara berkala dalam lima gelombang. Rinciannya,
gelombang I data yang diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan sebanyak 2,5 juta,
gelombang II sebanyak 3 juta, gelombang III sebanyak 3,5 juta, dan gelombang IV sebanyak
2,8 juta.
Sementara, penyerahan data di gelombang V dilakukan dalam dua tahap. Agus menyatakan
tahap pertama dilakukan pada 29 September 2020 sebanyak 578.230 data dan tahap kedua
dilakukan pada 30 September 2020 sebanyak 40.358 data.
"Namun, dari data yang diberikan ada gelombang I, II, dan IV ini ada yang dikembalikan dari
Kementerian Ketenagakerjaan untuk diperbaiki," katanya.
Data gelombang I yang dikembalikan sebanyak 15 ribu data, gelombang II 4 ribu data, dan
gelombang IV 148 ribu data. Total yang dikembalikan lebih dari 160 ribu data.
"Ini sudah kami perbaiki, yang kami kembalikan lagi (ke Kementerian Ketenagakerjaan) ada 137
ribu, namun masih ada sisa retur yang belum diperbaiki," pungkas Agus.
Sebagai informasi, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp37,7 triliun untuk memberikan
BLT kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Pemerintah menargetkan BLT diberikan kepada
15,7 juta pekerja..
183