Page 216 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 216

Terdapat  1,8  juta  data  yang  dinyatakan  tidak  sesuai  dengan  kriteria  yang  diatur  dalam
              Permenaker Nomor 14 tahun 2020. Selain itu juga terdapat sekitar 600 ribu data yang tidak
              berhasil dikonfirmasi ulang.

              Menurut Agus, kondisi ini ditengarai terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi geografis
              Indonesia  dimana  perusahaan  peserta  berada  di  daerah  terpencil,  sehingga  mempersulit
              koordinasi dalam mengumpulkan data. Selain koordinasi, kepemilikan rekening bank bagi pekerja
              di daerah terpencil juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi, terlebih penerimaan gaji
              disinyalir masih dibagikan secara manual.

              Selain isu tersebut, Agus mengindikasikan bahwa permasalahan klasik terkait pelaporan data
              upah oleh perusahaan juga masih terjadi. Hal ini memaksa BPJAMSOSTEK harus ekstra selektif
              dalam melakukan validasi terkait kesesuaian data dengan kriteria Kemnaker.

              Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, berterima kasih atas kinerja BPJAMSOSTEK karena
              telah  berhasil  mengumpulkan  data  nomor  rekening  pekerja.  "Terima  kasih  kepada  BPJS
              Ketenagakerjaan atas kerja kerasnya telah mengumpulkan dan melakukan validasi data nomor
              rekening pekerja yang berhak mendapatkan subsidi gaji atau upah," tuturnya.

              Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan, hingga hari ini bantuan subsidi
              gaji atau upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima atau setara 99,38%, tahap
              II  telah  tersalurkan  kepada  2.981.533  penerima  atau  setara  99,38%,  tahap  III  tersalurkan
              kepada  3.476.122  penerima  atau  setara  99,32%;  dan  Tahap  IV  telah  tersalurkan  kepada
              1.836.177.

              Sementara untuk tahap V sedang  dalam proses untuk penyaluran dana hingga ditransfer ke
              rekening pekerja.

              Agus menerangkan bahwa salah satu kriteria yang diterbitkan Kemennaker untuk penerima BSU
              adalah upah pekerja di bawah Rp5 juta. "Sementara masih sering kita dapati kasus pelaporan
              data upah yang disalahgunakan dan cenderung merugikan pekerja karena lebih rendah daripada
              yang sebenarnya," ungkap Agus.

              Ini menjadi tugas besar BPJAMSOSTEK bersama seluruh pekerja dan stakeholders karena upah
              yang dilaporkan menjadi acuan perhitungan manfaat yang akan diterima nantinya.
              "Program  BSU  dari  pemerintah  ini  selain  mampu  meringankan  beban  ekonomi  masyarakat
              pekerja, juga membuka mata masyarakat tentang pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
              Semoga  momentum  ini  terus  terjaga  sehingga  seluruh  pekerja  Indonesia  terlindungi  oleh
              program jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJAMSOSTEK," tutup Agus. (RO/OL-09).
























                                                           215
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221