Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 5
Judul Ada 2,4 juta pekerja yang tak dapat subsidi gaji, mengapa?
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/ada-24-juta-pekerja-yang-tak-
dapat-subsidi-gaji-mengapa
Jurnalis Lidya Yuniartha
Tanggal 2020-10-02 06:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Dari 2,4 juta ini yang tidak
valid 75% karena tidak sesuai dengan kriteria Permenaker 14/2020. Di antaranya adalah
upahnya di atas Rp 5 juta, kemudian kepesertaannya tercatat di BPJS Jamsostek di atas Juni.
Ini ada 1,8 juta
negative - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Saat kami lakukan
validasi,ternyata tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dilakukan konfirmasi
ulang atau perbaikan, namun hingga hari terakhir kemarin, gagal konfirmasi ulang. Akhirnya
kami tidak menerima pengembalian dari koreksi tersebut
Ringkasan
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengungkapkan, ada sekitar 2,4 juta
pekerja yang tidak bisa mendapatkan bantuan subsidi gaji atau tidak valid. Jumlah tersebut
berasal dari 14,8 juta nomor rekening yang diterima oleh BPJS Ketenagakerjaan.
ADA 2,4 JUTA PEKERJA YANG TAK DAPAT SUBSIDI GAJI, MENGAPA?
JAKARTA. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengungkapkan, ada sekitar
2,4 juta pekerja yang tidak bisa mendapatkan bantuan subsidi gaji atau tidak valid. Jumlah
tersebut berasal dari 14,8 juta nomor rekening yang diterima oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Dia menerangkan, sekitar 2,4 juta data pekerja yang tidak valid ini dikarenakan ada yang tidak
sesuai dengan persyaratan yang dimuat dalam Permenaker 14/2020 juga karena gagal
melakukan konfirmasi ulang."Dari 2,4 juta ini yang tidak valid 75% karena tidak sesuai dengan
kriteria Permenaker 14/2020. Di antaranya adalah upahnya di atas Rp 5 juta, kemudian
kepesertaannya tercatat di BPJS Jamsostek di atas Juni. Ini ada 1,8 juta," ujar Agus dalam
konferensi pers, Kamis (1/10).
4

