Page 170 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 170

Namun, dia mengatakan, hal tersebut akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, Kemenaker akan
              menyelesaikan  data  yang  lebih  mudah  karena  sebenarnya  mereka  terekam  di  BPJS
              Ketenagakerjaan.



              MENAKER KAJI PEMBERIAN SUBSIDI KE PEKERJA NON-ANGGOTA BPJS

              BANDUNG  --  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Ida  Fauziyah  menyatakan,  pemerintah  akan  terus
              mempelajari  kemungkinan  untuk  memberikan  bantuan  atau  subsidi  serupa  kepada  pekerja
              lainnya, termasuk pekerja informal. "Kita akan lihat datanya, kita akan lihat pekerja informal
              yang lain," katanya di Kantor Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jabar, Kota Bandung,
              Ahad (9/8).

              Namun, dia mengatakan, hal tersebut akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, Kemenaker akan
              menyelesaikan  data  yang  lebih  mudah  karena  sebenarnya  mereka  terekam  di  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Kita akan pelajari terus, pemerintah akan bekerja terus. Tentu yang paling siap dulu yang kami
              lakukan ini (pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan)," katanya.

              Menaker mengatakan dari semua pekerja formal di Indonesia, hanya sekitar 40 persennya yang
              mengasuransikan  pekerjaannya  melalui  BPJS  Ketenagakerjaan.  Peserta  anggota  BPJS  yang
              bergaji kurang dari Rp 5 juta akan mendapat insentif gaji dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu
              perbulan selama empat bulan.

              "Maksudnya pemerintah ini adalah mendorong pekerja mengasuransikan pekerjaannya melalui
              BPJS Ketenagakerjaan. Program ini diberikan kepada mereka sebagai bentuk apresiasi, reward
              kepada mereka yang sudah memepercayakan kepersertaannya ke BPJS Ketenagakerjaan," ujar
              Ida.

              Menurut Ida, dengan adanya insentif gaji ini, akan membuat pekerja yang belum mendaftarkan
              dirinya dalam kepesertaan  BPJS Ketenagakerjaan  semakin sadar akan pentingnya asuransi
              tersebut.  "Dengan  demikian  mesti  ada  bedanya  dong,  apa  bedanya  menjadi  peserta  BPJS
              Kenagakerjaan  dan  yang  tidak.  Bedanya  adalah  dalam  kondisi  sulit  seperti  ini,  mereka  ada
              manfaatnya, pemerintah memberikan  subsidi gaji  kepada mereka," paparnya.

              Menurut Ida, Kemenaker sedang mengumpulkan data rekening pekerja yang menjadi peserta
              BPJS  Ketenagakerjaan.  Sebab  nantinya,  bantuan  subsidi  gaji  ini  akan  langsung  masuk  ke
              rekening para pekerja.

              Dari sekitar 13,8 juta pekerja yang akan mendapat subsidi ini, kata dia, baru terkumpul sekitar
              285 ribu data rekening pekerja. Di Jabar baru ada 24 ribuan data yang terkumpul padalah Jabar
              memiliki jumlah pemerja terbanyak.

              "Saya melalui Pak Kadisnaker agar BPJS Ketenagakerjaan Jabar dan kabupaten kota melakukan
              konsolidasi  serta  sosialisasi  dengan  perusahaan-perusahaan  agar  pekerjanya  segera
              menyetorkan nomor rekening pekerjanya," katanya.

              Ida berharap pada Agustus ini insentif gaji dengan total Rp 33,1 triliun tersebut dapat mulai
              disetorkan ke rekening pekerja. Pemerintah akan memberikan subsidi upah bagi pekerja atau
              buruh  swasta  yang  bertujuan  untuk  melindungi,  mempertahankan  dan  meningkatkan
              kemampuan ekonomi pekerja atau buruh selama masa pandemi.






                                                           168
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175