Page 181 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 181

Untuk  korban    PHK    ,  menurut  dia,  pemerintah  menggulirkan  berbagai  stimulus,  termasuk
              menyalurkan berbagai bantuan sosial bagi para korban  PHK  . Bantuan digulirkan, baik melalui
              Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, hingga bantuan sosial tunai.

              Ia  menambahkan,  pemerintah,  juga  melaksanakan  masifikasi  program  padat  karya  dan
              kewirausahaan  untuk  penyerapan  tenaga  kerja  yang  terdampak  pandemi.  Yang  terbaru,
              pemerintah juga akan memberikan subsidi upah bagi pekerja/buruh swasta untuk melindungi,
              mempertahankan  dan  meningkatkan  kemampuan  ekonomi  pekerja/buruh  selama  masa
              pandemi.

              "Data calon penerima bantuan upah bersumber dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
              yang telah dilakukan verifikasi dan validasi sesuai kriteria dan persyaratan yang ditentukan," ujar
              Ida.

              Kepala  Disnakertrans  Jabar,  Rachmat  Taufik  Gardasi,  juga  mengatakan,  masalah
              ketenagakerjaan  cukup  kompleks.  TPT  di  Jabar  saat  ini  masih  menduduki  peringkat  kedua
              nasional, setelah Banten.

              "AK  di  Jabar  mencapai  23,8  juta,  dengan  rincian  21,9  juta  bekerja  dan  1,9  juta  masih
              menganggur," ujarnya.

              Kondisi tersebut, menurut dia, diperparah dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap 342.772
              buruh.  Ia  mengatakan,  ada  dua  strategi  yang  dilakukan  pemerintah  provinsi  Jabar  untuk
              menjawab persoalan tersebut.

              Pertama, dengan menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing dan produktif untuk memenuhu
              kebutuhan dunia usaha. Kedua, menciptakan harmonisasi hubungan industrial dan pengawas
              ketenagakerjaan untuk menciptakan iklim kondusif guna mendatangkan investasi.

              Ia mengatakan bahwa saat ini fokus program dan kegiatan diarahkan pada strategi pemulihan
              ekonomi. Namun, ia mengakui, saat ini pihaknya masih menghadapi beberapa kendala, salah
              satunya kebijakan refocusing anggaran yang menyebabkan minimnya alokasi anggaran untuk
              pelatihan kerja.

              Di samping itu, menurut dia, saat ini ketersediaan fasilitas pendukung pelatihan di daerah juga
              masih  sangat  terbatas  dan  tertinggal  dibandingkan  perkembangan  kebutuhan  industri.
              Persoalannya lainnya adalah masih terbatasnya program dan kegiatan yang ditujukan bagi para
              pekerja/buruh terdampak Covid-19, baik yang dirumahkan maupun yang di-  PHK  .***.



























                                                           179
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186