Page 339 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 339
Rencananya, akan diberikan sebesar 2,4 juta rupiah per orang dan diharapkan bisa digunakan
bukan hanya untuk kehidupan sehari-hari, tapi juga digunakan oleh para UMKM untuk mulai
berusaha.
Arahan Presiden diusahakan, cepat mulai, dan secara bertahap bisa dinaikkan 10 hingga 12 juta
UMKM yang bisa mendapatkan bantuan usaha ini. Ini akan langsung kita berikan secara bertahap
ke mulainya dari satu juta yang sudah kita identifikasi, nanti akan naik secara bertahap ke 12
juta UMKM.
Apa program berikutnya?
Program kedua ialah menyalurkan kredit usaha berbunga rendah ke UMKM. Ini grant sifatnya,
tapi kredit pinjaman menggunakan mekanisme yang sudah ada dan ditargetkan ke pengusaha-
pengusaha yang diutamakan adalah terkena PHK dan memiliki usaha rumah tangga.
Rencana kami adalah program kredit berbunga rendah UMKM ini akan kami integrasikan dengan
program bantuan UMKM yang tadi, sehingga kita akan berikan dulu program UMKM-nya untuk
mereka yang baru di-PHK atau memang baru memulai usaha.
Kalau memang usahanya sudah mulai jalan, akan ditambahkan dengan fasilitas kredit berbunga
rendah UMKM agar mereka mulai bisa menggulirkan usahanya. Kredit ini diharapkan besarnya
adalah dua juta rupiah untuk masing-ma-sing keluarga dan bisa ditambahkan sesuai dengan
kebutuhannya modal kerja.
Kita harapkan dua program yang fokus ke UMKM ini baik dalam bentuk bantuan maupun dalam
bentuk kredit berbunga rendah, ini bisa mencapai dua perintah Bapak Presiden tadi.
Jadi, bantuan ini bisa menjaga pendapatan masyarakat baik yang kehilangan pekerjaan atau
tinggal di rumah tangga. Bantuan ini bisa digunakan untuk awal modal kerja berusaha yang
produktif dan nanti akan ditambah dengan kredit berbunga rendah untuk yang mulai berusaha.
Dua program itu yang akan kami dorong. Kami pun akan monitor ketat pelaksanaannya dalam
dua sampai empat minggu ke depan dan mudah-mudahan angkanya bisa segera kita lihat.
Saya diberi tugas untuk mengidentifikasi sektor mana yang paling terkena dampak dari pandemi
Covid-19 ini. Tim yang saya pimpin nantinya akan berdiskusi dengan instansi dan pengusaha
untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Kemudian, kita akan susun program-program
prioritas dengan tajam untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Program yang selama ini berjalan, seperti bantuan sosial untuk warga yang terdampak, masih
akan berlanjut Kita akan terus menggali ide bagaimana kita bisa meningkatkan pendapatan
negara supaya kita bisa mendukung pembiayaan masif yang kita lakukan untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merupakan arahan presiden.
Apa ada hal lainnya?
Selain fokus pada pemulihan ekonomi jangka pendek, dalam menghadapi pandemi Covid-19,
pihaknya juga fokus pada program transformasi ekonomi yang sifatnya fundamental dan jangka
panjang.
Kami juga diingatkan oleh Pak Airlangga (Ketua Komite Kebijakan) dan Pak Erick 'Ihohir (Ketua
Pelaksana Komite) agar memastikan program-program kita di mana kita akan spending ratusan
triliun di sini selain dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk
transformasi ekonomi yang sifatnya fundamental untuk masa yang akan datang.
Bagaimana tanggapan Anda dengan Satgas PEN terkait diperpanjangnya pembatasan sosial
berskala besar (PSBB). Apa ini tak berdampak ke fiskal?
337