Page 340 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 340

Ruang  fiskal  negara  saat  ini  berpotensi  tidak  mampu  lagi  menopang  perekonomian  apabila
              kegiatan ekonomi masyarakat tidak segera dibuka.
              Untuk itu, pembukaan kegiatan ekonomi harus dilakukan secara bertahap dan menggunakan
              prinsip "gas dan rem" sesuai dengan kondisi penyebaran virus korona atau Covid-19 di setiap
              wilayah. Kalau terus-menerus lockdown, enggak akan tahan ruang fiskal kita. Perlu kita sama-
              sama membangkitkan rasa aman dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

              Apabila rasa aman semakin lama terbangun, maka akan semakin banyak ruang fiskal yang harus
              dipakai untuk menjembatani aktivitas ekonomi yang belum kembali.

              Sebaliknya,  jika  bisa  lebih  cepat  membangun  rasa  aman  di  masyarakat  dengan  mengajari
              masyarakat akan perubahan perilaku yang baik, dengan protokol kesehatannya lebih disiplin,
              maka  rasa  akan  cepat  kembali,  dan  orang  akan  berani  keluar  melakukan  kontak  fisik  dan
              kegiatan ekonomi berputar, sehingga ruang fiskal pemerintah akan kembali ke level normal. Itu
              sebabnya memang kami harus benar-benar bekerja bersama-sama dengan sektor kesehatan,
              dengan Pak Doni (Ketua Satgas Penanganan Covid-19).

              Pemerintah menganggarkan 695,2 triliun rupiah untuk menangani masalah kesehatan sekaligus
              memulihkan ekonomi hingga akhir tahun ini. Saat ini, ruang fiskal masih sangat lebar.

              Kami juga minta pelaku usaha segera memanfaatkan berbagai insentif fiskal seperti PPh Pasal
              21 ditanggung pemerintah (DTP), PPh final UMKM DTP, pembebasan PPh Pasal 22 impor, diskon
              angsuran PPh Pasal 25, dan restitusi pajak PPN dipercepat.

              Kami  masih  punya  room  yang  cukup  banyak  untuk  bisa  memberikan  stimulus  fiskal,  untuk
              mengganjal  perlambatan  ekonomi.  Arah  kebijakan  fiskal  2021  tetap  akan  memuat  agenda
              pemulihan perekonomian dari tekanan pandemi.

              Pemerintah juga masih berupaya mencari vaksin virus korona. Diharapkan vaksin bisa ditemukan
              tahun ini sehingga program vaksinasi bisa langsung terlaksana tahun depan, dan ekonomi bisa
              pulih sepenuhnya. Kami sudah mempersiapkan, sudah mengajukan, dan kami sudah anggarkan
              ruang fiskal yang cukup untuk bisa mengganjal aktivitas ekonomi di tahun depan.

              Bagaimana dengan bantuan sektor UMKM?

              Tentunya  dalam  mengeluarkan  stimulus  ekomomi  selama  pandemi  ini,  pemerintah
              memprioritaskan  usaha  mikro,  kecil,  dan  menengah  (UMKM).  Namun,  bukan  berarti  tidak
              memperhatikan pengusaha besar.

              Tabungan  pengusaha  UMKM  tidak  sebanyak  pengusaha  besar.  Selain  itu,  jumlah  UMKM  di
              Indonesia sangat banyak meski skala usahanya tidak besar, sehingga secara agregat kontribusi
              ke ekonomi juga besar.
              Presiden mengarahkan Satgas PEN untuk memprioritaskan UMKM. Apalagi, UMKM menyerap
              tenaga kerja yang sangat banyak, sehingga itu juga menjadi prioritas kita. Kita berikan perhatian
              ke pengusaha Indonesia tapi fokus ke UMKM.

              Pemerintah bakal menerapkan dua program bantuan bagi UMKM agar bisa bertahan di tengah
              pandemi covid-19. Bantuan pertama yaitu uang tunai sebesar 2,4 juta rupiah per orang dan
              bukan bersifat pinjaman. Program selanjurnya yaitu menyalurkan kredit usaha berbunga rendah
              bagi UMKM. Bantuan ini bersifat pinjaman.
              Bagaiamana Anda melihat ekonomi ke depannya?





                                                           338
   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345