Page 362 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 362
SATGAS SEBUT KANTOR KLASTER COVID-19 DITUTUP AGAR INTROSPEKSI
Jakarta - Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan
penutupan kantor dilakukan untuk mengevaluasi kembali soal penerapan protokol kesehatan di
tempat kerja tersebut. Tujuannya, penularan Virus Corona ( Covid-19 ) tidak terulang kembali.
"Kantor itu ditutup untuk tujuan menghilangkan virusnya, dilakukan disinfektan, kemudian di-
review atau introspeksi, 'kok bisa ada penularan'," kata dia, di Graha BNPB, Jakarta, Jumat
(7/8).
Menurut dia, maraknya penularan Covid-19 di perkantoran menandakan ada ketidakdisiplinan
penerapan protokol kesehatan di area kerja. Terutama, penerapan jaga jarak saat bekerja, dan
mengurangi kepadatan di ruangan tertutup.
"Siapa tahu memang kepadatan dari kantornya itu tinggi, artinya tidak jaga jarak, maka ini harus
dikoreksi, setelah semua bersih, sudah tracing kalau positif suruh isolasi mandiri, ketika masuk
kembali pastikan distance kerumunan dijaga, jadi disiplin saja," ujarnya.
"Untuk kelompok rentan itu dihindari berkantor karena penularannya tinggi," imbuhnya.
Hingga 29 Juli, Satgas mencatat ada 90 klaster perkantoran di DKI Jakarta. Kepala Dinas
Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansah menyebut pihaknya
memeriksa 3.232 perkantoran di DKI Jakarta.
Dari jumlah tersebut, 389 perkantoran mendapat sanksi peringatan pertama, 101 perkantoran
diberi sanksi peringatan kedua, dan 37 perkantoran ditutup sementara.
Hasilnya, 30 perkantoran ditutup karena temuan kasus karyawan positif Corona, dan 7 kantor
ditutup karena melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Di mana 30 perkantoran kita tutup sementara. Karena ada Covid-19, sedangkan 7 perkantoran
yang kita tutup sementara karena melanggar protokol kesehatan," kata dia.
(mel/arh).
360