Page 357 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 357
Budi mengatakan, pemerintah bakal mengirimkan bantuan tersebut langsung ke rekening
pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek.
Berdasarkan data BP Jamsostek, ada sekitar 13,8 juta pekerja formal dengan gaji di bawah Rp
5 juta per bulan. "Kami menggunakan data resmi yang ada di BP Jamsostek. Data itu lengkap
karena setiap bulan mereka membayar iuran. Kami juga tahu bekerjanya di mana, namanya
siapa, sudah berapa lama bekerja," katanya.
Pemerintah menargetkan, pengumpulan dan verifikasi nomor rekening pekerja akan berjalan
dalam dua pekan ke depan. Sehingga, pemerintah bisa segera merealisasikan bantuan subsidi
gaji.
Budi menjelaskan, bantuan ini mengalir ke tenaga kerja formal lantaran segmen ini belum
tersentuh bantuan dari pemerintah. Menurutnya, segmen ini secara resmi tercatat bekerja dan
membayar iuran BP Jamsostek. Tetapi, karena kondisi perusahaan, membuat mereka ada yang
dirumahkan atau dipotong gajinya.
Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengingatkan,
bantuan subsidi gaji tersebut harus memiliki mekanisme pekerja informal penerima yang
memang benar-benar tepat sasaran.
Timboel mengaku agak khawatir karena penerima bantuan subsidi gaji ini mengacu pada data
di BP Jamsostek. Soalnya, masih banyak perusahaan yang tidak mendaftarkan karyawannya di
BP Jamsostek, terutama pekerja alih daya alias outsourcing dan berstatus kontrak.
Persoalan lainnya yang akan muncul dalam pemberian subsidi gaji adalah, ada pengusaha yang
mendaftarkan upah pekerjanya sebatas upah minimum agar iuran ke BP Jamsostek menjadi
lebih kecil. "Padahal gaji sesungguhnya di atas Rp 5 juta per bulan," sebut Timboel.
Lidya Yuniartha, Fahriyadi
Data BP Jamsostek tak menjamin subsidi gaji tepat sasaran.
355