Page 353 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 353

BPJAMSOSTEK MULAI VERIFIKASI NOMOR REKENING PEKERJA

              Bantuan Rp 600 Ribu Per Bulan untuk Yang Gajinya Dipotong

              JAKARTA, Jawa Pos - Pemotongan gaji menjadi alasan utama pemerintah memberikan tambahan
              gaji  kepada  pekerja.  Karena  itu,  yang  disasar  adalah  mereka  yang  tercatat  di  BPJamsostek
              sebagai peserta dengan nilai iuran di bawah Rp 150 ribu. Selama ini mereka tidak masuk skema
              bantuan sosial yang dikeluarkan pemerintah.

              Hal  tersebut  disampaikan  Ketua  Satgas  Pemulihan  dan  Transformasi  Ekonomi  Nasional  Budi
              Gunadi Sadikin dalam paparannya di kantor presiden kemarin (7/8)

              Dia  menjelaskan,  pemerintah  sudah  mengeluarkan  bantuan  sosial  untuk  berbagai  segmen
              masyarakat. Khususnya untuk 29 juta keluarga paling miskin atau setara 120 juta penduduk.
              Lewat program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bansos tunai, bansos desa, dan lainnya.
              Bagi mereka yang terkena PHK, disediakan stimulus berupa program kartu prakerja hingga padat
              karya tunai. "Ada satu segmen yang masih kita lihat perlu diberi bantuan," terangnya Yakni,
              tenaga kerja formal yang masih bekerja di perusahaan dan membayar iuran BPJamsostek, tetapi
              kondisi perusahaannya kurang baik. Karena itu, sebagian dipotonggajinya.

              Para karyawan tersebut selama ini tidak bisa mendapat bantuan karena tidak masuk kriteria.
              Mereka  bukan  kelompok  rumah  tangga  miskin,  juga  bukan  kelompok  pekerja  yang  di-PHK.
              Padahal,  mereka  juga membutuhkan  bantuan karena  gajinya  dipotong.  "Dan  orang-orang  di
              segmen ini cukup banyak," lanjut wakil menteri BUMN ke-2 itu.

              Pihaknya  kemudian  bekerja  sama  dengan  BPJamsostek  untuk  menyisir  data  para  karyawan
              tersebut. Hasilnya, didapati 13,8 juta karyawan dengan nilai iuran di bawah Rp 150 ribu. Artinya,
              pendapatan  mereka  di  bawah  Rp  5  juta  per  bulan.  "Sebagian  besar  di  antara  mereka
              berpendapatan Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per bulan," tuturnya.

              Dia  memastikan,  tidak  ada  di  antara  13,8  juta  karyawan  itu  yang  berstatus  PNS  ataupun
              karyawan BUMN. Sebab, tidak ada instansi pemerintah maupun BUMN yang sampai memotong
              gaji para karyawannya.

              Bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan itu akan diberikan secara tunai dalam dua tahap. Tahap
              pertama diberikan di kuartal III atau September mendatang. Kemudian, tahap kedua di kuartal
              IV. Bisa November atau Desember. Semuanya langsung masuk ke rekening tenaga kerja masing-
              masing.

              Satgas bersama  BPJamsostek  dalam  dua  pekan ke  depan  mengumpulkan  dan  memverifikasi
              nomor rekening setiap pekerja. Itu dilakukan untuk kepentingan pencairan dana karena akan
              langsung ditransfer via rekening. Tidak melalui perusahaan masing-masing.
              Budi  memastikan,  data  13,8  juta  tenaga  kerja  itu  lengkap  dan  valid.  Sebab,  besaran  iuran
              bulanan  mereka  tercatat  dengan  baik  di  BPJamsostek.  Dengan  demikian,  nama  pekerja,
              perusahaan  tempat  bekerja,  dan  masa  kerjanya  terdata  dengan  baik.  Selama  karyawan  itu
              membayar iuran BPJamsostek di bawah Rp 150 ribu per bulan, dipastikan pekerja tersebut akan
              mendapat bantuan.

              Bantuan itu akan memperkecil gap dengan mereka yang tidak menerima bantuan subsidi gaji.
              Sebab,  mereka  yang  bukan  kelompok  penerima  bantuan  itu  hampir  pasti  sudah  masuk  di
              kelompok penerima bantuan lainnya. "Hampir semua segmen sudah diberikan, sudah tersentuh
              oleh program bantuan pemerintah yang lain," imbuhnya.




                                                           351
   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358