Page 422 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 422
positive - Lusi Lesminingwati (Sekdis Disnaker Kota Bandung) Kalau perusushaan yang memiliki
hubungan kerja bisa diakses ke bpjs ketenagakerjaan jadi mudah untuk didata
Ringkasan
Karyawan atau pegawai swasta yang masih memiliki gaji di bawah Rp 5 juta, akan mendapatkan
bantuan sebesar Rp 2,4 juta dari pemerintah.
Bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap kepada pegawai swasta yang ditargetkan
dapat mulai disalurkan pada September 2020.
SOAL BANTUAN BAGI PEGAWAI SWASTA DI BAWAH RP 5 JUTA, MENAKER SEBUT
PEMERINTAH AKAN BERI RP 2,4 JUTA
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Karyawan atau pegawai swasta yang masih memiliki gaji di
bawah Rp 5 juta, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta dari pemerintah.
Bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap kepada pegawai swasta yang ditargetkan
dapat mulai disalurkan pada September 2020.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah berharap, bantuan yang diberikan itu dapat menjaga
daya beli masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga daya beli dan kesejahteraan pekerja yang
terdampak Covid-19," kata Ida Fauziah dalam keterangan tertulis seperti yang dikutip
Tribunjabar.id dari Kompas.com yang melansir Kontan.co.id, Jumat (7/8/2020).
Berdasarkan data, setidaknya terdapat 13,8 juta pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp
5 juta.
Data ini berasal dari data BPJS Ketenagakerjaan yang terus divalidasi untuk memastikan agar
bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
Ida menambahkan, besaran bantuan yang diberikan pemerintah sebenarnya Rp 600.000 per
bulan selama 4 bulan.
Bila diakumulasikan, jumlahnya Rp 2,4 juta yang akan diberikan setiap 2 bulan sekali.
Dengan demikian, setiap pencairan, pekerja akan menerima uang sebesar Rp 1,2 juta.
Pemerintah, imbuh dia, sengaja membagi penyaluran bantuan ini ke dalam dua termin untuk
menjaga pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV-2020.
"Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini
sebagai apresiasi bagi para pekerjanya yang terdaftar dan membayar iuran BPJS
Ketenagakerjaan," ujarnya.
Untuk merealisasikan bantuan ini, Ida menambahkan, Kementerian Keuangan telah
menganggarkan dana sekitar Rp 33,1 triliun.
Stimulus ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi, sehingga menghindari
terjadinya resesi.
420