Page 464 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 464

"Rencana  Pemerintah  memberikan  bansos  untuk  pekerja  dengan  gaji  di  bawah  Rp  5  juta
              sejatinya patut diapresiasi dan saya dukung. Termasuk bansos produktif hingga Rp 30 triliun
              bagi 12 juta UMKM. Tetapi persoalannya kebijakan ini terkesan dadakan. Apalagi dengan embel-
              embel  untuk  peningkatan  belanja  pemerintah,"  katanya  saat  diwawancara  Parlementaria  via
              Whatsapp, Kamis (6/8/2020).

              Hergun, begitu Heri Gunawan akrab disapa, mengawatirkan ide menggelontorkan dana bansos
              pekerja  ini  hanya  untuk  menutupi  ketidakmampuan  tim  ekonomi  Pemerintah  dalam
              mengeksekusi  apa  yang  diinginkan  Presiden.  Pasalnya,  stimulus  tersendat.  Maka  dibuatlah
              bansos untuk pekerja ini. "Saya berharap bila kebijakan ini betul-betul dieksekusi, skemanya
              harus  jelas.  Siapa  saja  13  juta  pekerja  yang  akan  menerima  dana  Rp  32  triliun  tersebut,"
              ungkapnya.

              Selama ini Presiden Joko Widodo sering kali menegur menterinya soal penyerapan anggaran
              penanganan Covid-19 beserta dampaknya terhadap perekonomian. Presiden selalu menyorot
              realisasi anggaran. Betapa tidak, dana stimulus Rp 695 triliun untuk penanganan Covid-19 baru
              20 persen yang terealisasi atau Rp 141 triliun. Ditambah, 40 persen DIPA kementerian belum
              ada.

              "Nah, bagaimana perekonomian bisa  reborn  ? APBN yang diharapkan bisa menjadi stimulus
              justru lamban realisasinya. Sementara masyarakat sudah menjerit," imbuh Hergun. Politisi Partai
              Gerindra ini berharap, bansos pekerja tidak menimbulkan masalah lagi. Bila bicara rasa keadilan,
              tampaknya kurang tepat. Bayangkan, yang sudah punya gaji disubsidi.

              Lalu,  sambung  legislator  dapil  Jawa  Barat  IV  ini,  bagaimana  dengan  para  pekerja  yang
              dirumahkan, bahkan kena PHK selama pandemi Corona berlangsung? "Jangan sampai muncul
              kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sama-sama terdampak oleh pandemi, karena
              akan memunculkan risiko social unrest," tandas pria asal Sukabumi itu.

              (dpr).







































                                                           462
   459   460   461   462   463   464   465   466   467   468   469