Page 565 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 565
"Kami ingatkan bahwa bantuan dalam bentuk apapun harus sampai ke tangan yang berhak.
Artinya pendataan yang ada harus baik dan dari hasil pendataan itu bisa diterima oleh yang
memang betul-betul memerlukan dan sesuai sasaran," ucapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai besaran bantuan Rp 600 ribu per bulan merupakan
nominal tertinggi yang mampu diberikan oleh pemerintah. Dasco berharap nantinya bantuan itu
bisa bermanfaat bagi mereka yang berhak menerimanya.
"Kalau menurut kita itu adalah nilai maksimal yang memang bisa diberikan pemerintah pada saat
ini dan kita bersyukur masih ada program seperti itu, yang sediki banyak bias membantu bagi
yang benar-benar memerlukan," pungkas Dasco.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah tengah fokus meningkatkan penyerapan anggaran program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Berbagai rencana tengah digodok, guna menggenjot
kembali roda perekonomian nasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, satu di antara beberapa rencana yang akan
dilakukan guna mempercepat penyerapan anggaran PEN adalah pemberian santunan bagi para
pegawai yang bekerja di sektor swasta.
Rencananya, pemerintah akan memberikan santunan kepada pegawai swasta dengan gaji di
bawah Rp 5 juta per bulan.
"Pemerintah sedang kaji untuk menyiapkan pemberian bantuan gaji kepada 13 juta pekerja yang
memiliki upah di bawah Rp 5 juta," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, untuk merealisasikan rencana
tersebut, anggaran belanja yang dibutuhkan akan mencapai Rp 31,2 triliun.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan, pegawai dengan gaji
Rp 5 juta kebawah masih sanggup mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan, mereka bisa tetap mencukupi kebutuhan
sehari-harinya, sehingga pemerintah tidak perlu memberi bantuan Rp 600 ribu per bulan.
"Rata-rata upah buruh kita Rp 2,9 juta, rentang Rp 2,9 juta sampai Rp 5 juta itu masih relatif
mampu mengatasi atau cukup dalam situasi ini. Asalkan, mereka masih bekerja," ujarnya.
Lagian juga, Tauhid menilai jumlah bantuan pemerintah tersebut sangat kecil karena kebutuhan
bantuan untuk masyarakat dengan gaji di rentang itu sekira Rp 1,5 juta per bulan.
"Saya kira jumlahnya harus memadai, kalau katakanlah tadi pengeluaran rumah tangga sampai
Rp 3 juta per bulan, minimal separuhnya Rp 1,5 juta. Jadi, kalau hanya Rp 600 ribu saya kira
masih kurang," katanya.
Di sisi lain, kalau semua golongan masyarakat dapat bantuan pemerintah maka berpotensi
semakin tinggi untuk tidak tepat sasaran dan hanya menghamburkan uang negara.
"Kalau misalnya bantuan ke seluruh klaster itu tidak tepat sasaran akan relatif tinggi. Bisa di atas
30 persen dan tidak akan mendorong konsumsi lebih baik," pungkas Tauhid.(tribun
network/van/mam/wly).
563