Page 638 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 638
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan skema terkait penyaluran BLT
kepada pekerja golongan itu masih dibahas oleh satuan tugas (satgas) penanganan virus corona
dan pemulihan ekonomi nasional.
"Iya masih ada ruang untuk meng-capture pekerja yang di luar administrasi BPJS
Ketenagakerjaan," ungkap Yustinu, Kamis (6/8).
Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait skema penyaluran BLT kepada pekerja yang
mendapatkan gaji di bawah Rp5 juta dan
tak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, skema yang dibahas belum matang
sehingga masih terus dibahas di internal pemerintah.
"Mugkin kalau sudah matang akan disampaikan," imbuh Yustinus.
Pemerintah berencana memberikan BLT kepada pekerja bergaji kurang dari Rp5 juta untuk
meringankan beban mereka dari tekanan virus corona. Menteri Keuangan Sri Mulyani
mengatakan telah menyiapkan anggaran Rp31 triliun untuk melaksanakan program itu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Virus
Corona dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan program stimulus ini sedang
difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Bila sesuai rencana, BLT akan mulai diberikan pada September 2020 mendatang.
"Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non pegawai negeri sipil (PNS) dan
BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," ucap Erick.
Mereka yang dipilih adalah anggota BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki kewajiban membayar
iuran di bawah Rp150 ribu per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan. Erick
bilang dana yang akan diberikan kepada penerima adalah Rp600 per bulan.
"Bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan akan langsung diberikan per dua
bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan," jelas
Erick. (cnn)
caption :
BANTUAN sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan akan langsung diberikan per dua
bulan.
636