Page 721 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 721

jujur  dan  kooperatif  apabila  terdapat  karyawan  yang  terpapar  Covid-19.  Menurut  dia,  hal
              tersebut bukanlah aib bagi perusahaan.
              Andri menyebut, hal itu perlu dilakukan dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran
              Covid-19. "Ini bukan suatu kejelekan atau aib terhadap perusahaan tersebut," kata Andri dalam
              keterangan tertulisnya, Kamis (6/8).

              "Malah justru kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya
              terhadap perkantoran/perusahaan tersebut karena sudah menjalankan protokol Covid-19 saat
              karyawannya  terpapar.  Dan  ini  sangat  membantu  dalam  upaya  memutus  mata  rantai
              penyebaran Covid-19," sambungnya.

              Andri menjelaskan, penutupan kantor karena penemuan kasus positif Covid-19 tidak dilakukan
              pada  seluruh  area  gedung  perkantoran.  Namun,  hanya  pada  area  yang  ditemukan  pegawai
              terjangkit Covid-19.

              "Kecuali, kasus positif Covid-19 di perkantoran tersebut terjadi secara masif (akan dilakukan
              penutupan pada seluruh area gedung). Penutupannya juga hanya tiga hari, untuk dilakukan
              disinfeksi pada area tersebut," jelasnya.

              Sebelumnya, Disnaker DKI telah menutup sementara 31 perusahaan dan perkantoran selama
              pembatasan  sosial  berskala  besar  (PSBB)  transisi,  yakni  tanggal  6  Juni-5  Agustus  2020.
              Penutupan itu dilakukan usai  Disnaker  DKI melakukan sidak terkait protokol kesehatan Covid-
              19 ke 3.177 perusahaan di wilayah Jakarta.

              Sebanyak  24  perusahaan  di  antaranya  ditutup  sementara  karena  ditemukan  karyawan  yang
              terpapar Covid-19. Masing-masing terdiri atas delapan perusahaan di wilayah Jakarta Pusat dan
              dua  perusahaan  di  Jakarta  Barat.  Kemudian,  empat  perusahaan  di  Jakarta  Utara,  tujuh
              perusahaan di Jakarta Timur, dan tiga perusahaan di Jakarta Selatan.

              Sementara itu, tujuh perusahaan lainnya ditutup sementara karena tidak menerapkan protokol
              kesehatan pencegahan Covid-19. Adapun rinciannya, masing-masing satu perusahaan di Jakarta
              Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur; serta empat perusahaan di Jakarta Selatan..



































                                                           719
   716   717   718   719   720   721   722   723   724   725   726